Rabu, 08 Mei 2024
Follow Us ON :
 
 
 
| Polsek Siak Hulu Meringkus Seorang Pria Pelaku Pencabulan ABG 13 Tahun | | Polri Kawal PSN Agar Selesai Tepat Waktu Dan Tidak Timbulkan Gejolak Masyarakat Pesan Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo | | Menggemparkan! Hasil Autopsi Korban, Terungkap Kronologi Pembunuhan Didalam Sel Polsek Bukit Raya | | Libatkan 5.000 Buruh FSPTI - KSPSI Menggelar Unjuk Rasa Didepan Kantor Bupati, Masa Mendesak Agar Kepala Dinas Koperasi Dicopot | | Gelar Acara Halal Bihalal Dan Pengarahan Pegawai Kemhan, Menhan Prabowo Sampaikan Ini | | Gelar Police Goes To School Di SMAN 1 Minas, Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi
 
Belum Terima Gaji dari Januari 2024, Nakes yang Dipecat Bupati Manggarai Curhat ke Ketua DPRD
Minggu, 14-04-2024 - 15:31:28 WIB
Rapat dengar pendapat perwakilan nakes dengan Komisi A DPRD Manggarai

TERKAIT:
   
 

MANGGARAI, DELIK RIAU - Kebijakan Bupati Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT) Heribertus Nabit yang memecat 249 tenaga kesehatan atau nakes tengah jadi sorotan. Pemecatan itu pun jadi perhatian DPRD Kabupaten Manggarai.


Perwakilan nakes sempat menemui DPRD Manggarai, beberapa waktu lalu. Mereka minta bantuan DPRD agar haknya bisa diperjuangkan soal kenaikan gaji lantaran mesti menghidupi keluarga. Ketua DPRD Kabupaten Manggarai, Matias Masir mengaku prihatin saat dengar curhatan nakes yang panik karena penghasilan untuk keluarga jadi tak ada. Sebab, ada nakes perempuan dengan konsidi suami tak bekerja serta anaknya masih kecil. Ekonomi keluarga hanya ditopang gaji sang istri sebagai nakes sebesar Rp600 ribu per bulan.

Namun, menurut dia, ada hal yang mengejutkan dialami para nakes yang dipecat. Meski diumumkan dipecat per 1 April 2024, ternyata para nakes non ASN itu belum digaji sejak Januari 2024. "Ada adik-adik kita nakes dari Kecamatan Cibal datang bertemu saya dengan nangis-nangis. Dia panik dengan nasib keluarganya. Suami tidak kerja. Anak masih kecil. Saya tanya kerja dari tahun berapa dia itu kerja dari 2014," kata Matias Masir kepada VIVA, Sabtu malam, 13 April 2024.

Bagi dia selaku wakil rakyat, sikapnya bertentangan dengan Bupati Heribertus Nabit. Ia kecewa dengan pemecatan tersebut tanpa ada hak gaji yang jelas untuk nakes. "Apalagi mereka sampai dipecat belum terima gaji dari Januari. Mereka yang tadinya berjuang agar diperpanjang kontraknya malah balas dengan pemecatan," jelas Masir.

Masir pun menyinggung jasa besar nakes saat menangani pandemi Covid-19 di Manggarai. Kata dia, wilayah Manggarai saat era pandemi tersandera kasus Covid-19 yang begitu menakutkan sepanjang 2021 atau tahun pertama kepemimpinan Bupati Heribertus Nabit.

"Lalu, begitu gampangnya kita melupakan mereka. Padahal, mereka garda terdepan selama pandemi Covid-19. Saya minta Bupati batalkan keputusannya. Memang kewenangan ada di tangan dia," kata politikus PAN itu.

2 tahun kerja tak digaji
Matias Masir menceritakan, kedatangan ratusan nakes ke DPRD Manggarai pada 12 Februari 2024 lalu bukan berdemonstrasi. Kata dia, kedatangan para nakes karena hanya ingin berdialog dalam rapat dengar pendapat atau RDP dengan Komisi A DPRD Manggarai. Dalam RDP itu dibahas berbagai hal antara lain tentang gaji kecil dan nasib nakes sudah belasan tahun mengabdi tapi belum diangkat jadi Apararus Sipil Negara (ASN).

"Itu bukan demo tapi RDP dengan Komisi A. Dan, permintaan mereka tak berlebihan kok minta naik gaji dari Rp600 ribu," tuturnya. Selain itu, menurut dia, ada juga aspirasi nakes agar bisa diangkat jadi ASN atau setidaknya melalui mekanisme Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tanpa tes.

"Ada yang belasan tahun mengabdi minta diangkat jadi ASN melalui jalur pengangkatan PPPK tanpa tes. Kemudian, mereka meminta perpanjangan kontrak kerja tahun 2024 yang belum jelas sehingga mereka tidak terima gaji selama 3 bulan dari Januari sampai Maret," jelas Masir.

Bagi dia, tak berlebihan permintaan nakes itu untuk minta naik gaji. Dia mengaku ada informasi nakes yang masuk sejak 2012 tapi diawali sebagai tenaga sukarelawan tanpa gaji. "Gaji Rp400 ribu baru ada 2 tahun kemudian. Kemampuan daerah bisanya segitu waktu itu kemudian ada kenaikan jadi Rp600 ribu," tuturnya.

Masir heran dengan langkah pemecatan Bupati Manggarai karena upaya nakes menemui DPRD hanya menyampaikan aspirasi. Kata dia, tak perlu berlebihan dengan menganggap nakes melakukan pemberontakan terhadap atasan. "Soal ini kan tergantung kemampuan daerah kalau tak bisa ya mereka juga terima kok alasan itu. Jangan lantas perjuangan mereka dianggap memberontak dan lain-lain," kata Masir.

Menurut dia, dalam RDP dengan DPRD Manggarai diketahui ada nakes yang bekerja dari 2012 pernah jadi tenaga sukarela selama 2 tahun. "Bayangkan. Yang bekerja dari tahun 2012 baru terima gaji tahun 2014 itupun hanya Rp400 ribu. Tidak sedih gimana dengar cerita semacam itu," ujarnya.

Pemecatan 249 nakes itu dilakukan Bupati Manggarai Heribertus Nabit karena merespons ratusan nakes yang menggelar RDP dengan DPRD Manggarai.

Dalam RDP itu, para nakes juga minta DPRD menjembatani kisruh perpanjangan kontrak yang tak juga diteken Bupati Heribertus Nabit. Kondisi itu yang membuat mereka tidak menerima gaji sejak Januari 2024.

Terkait itu, Bupati Heribertus Nabit pernah buka suara dengan respons yang emosional. Dia menegaskan langkah pemecatan ke nakes sebagai bentuk pembangkangan bawahan terhadap atasan.

"Besok saya akan bersurat secara resmi ke Pak Sekda, lakukan refocusing ulang. Jadi, semua yang demo, saya tidak akan tanda tangani surat perpanjangan," tutur Bupati Nabit saat menyampaikan sambutan pelantikan 10 pimpinan OPD, Senin, 18 Maret 2024. Dia menganggap nakes yang menemui DPRD sebagai upaya demo. Nabit mengaku tak takut. Ia minta tak perlu mengancam dirinya dalam persoalan ini.

( Sumber: VIVA.co.id )



 
Berita Lainnya :
  • Belum Terima Gaji dari Januari 2024, Nakes yang Dipecat Bupati Manggarai Curhat ke Ketua DPRD
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Polsek Siak Hulu Meringkus Seorang Pria Pelaku Pencabulan ABG 13 Tahun
    02 Polri Kawal PSN Agar Selesai Tepat Waktu Dan Tidak Timbulkan Gejolak Masyarakat Pesan Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo
    03 Menggemparkan! Hasil Autopsi Korban, Terungkap Kronologi Pembunuhan Didalam Sel Polsek Bukit Raya
    04 Libatkan 5.000 Buruh FSPTI - KSPSI Menggelar Unjuk Rasa Didepan Kantor Bupati, Masa Mendesak Agar Kepala Dinas Koperasi Dicopot
    05 Gelar Acara Halal Bihalal Dan Pengarahan Pegawai Kemhan, Menhan Prabowo Sampaikan Ini
    06 Gelar Police Goes To School Di SMAN 1 Minas, Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi
    07 Tim Opsnal Polsek Tualang Polres Siak berhasil mengamankan 1 orang Pelaku Curat, Pelaku Merupakan Tetangganya Sendiri, 1 Orang DPO
    08 Dalam Rangka HUT PERSAJA Ke-73, Kejati Riau Gelar Bakti Sosial
    09 Sat lantas Polres Pelalawan Kembali Gelar Polisi Sahabat Anak, Ciptakan Kamseltibcar Lantas di Kalangan Pelajar
    10 Upacara Pemberian Penghargaan Kepada Anggota Polda Sumsel, Diikuti Kapolres Ogan Ilir dan Personil
    11 Koperasi BBDM Akan Menggelar RAT Tahun Buku 2023 pada 25 Mei 2024
    12 Satuan Reskrim Polres Lombok Tengah menahan dua orang anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) “Sasaka Nusantara” dalam kasus pengeroyokan yang menimpa Ketua Forum Badan Keamanan Desa (BKD) di
    13 Dihantam Gelombang Kapal Pengangkut Sembako Tenggelam di Meranti Berpenumpang 9 Orang
    14 Tampil Serasi Husni dan Istri Kenakan Busana Karya Lulusan SMK Pariwisata Siak, di Lancang Kuning Carnival
    15 Satu Orang Pria Diduga Pelaku Penyalahgunaan Narkotika, Diamankan Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Siak
    16 12 alumni Akpol 1991 Batalyon Bhara Daksa Yang Dilepas Purna Bakti, Ketua Angkatan Irjen Moh Iqbal : Jaga Loyalitas, Sekali Bhayangkara Tetap Bhayangkara, Sekali Bhara Dhaksa Tetap Bhara Dhaksa’
    17 Seorang Pria di Tembilahan Panjat Tower, Diduga Ingin Bunuh Diri
    18 Tangkap Dua Pelaku Penjual Sabu Oleh Satres Narkoba Polres Labuhanbatu
    19 Kasus Perjudian Online Togel di Desa Sungai Keranji Singingi, Berhasil Diungkap Polsek Singingi
    20 Berhasil Mengamankan DPO Tipikor AN. Terpidana Dra. Hayati Gani, Oleh Satgas Siri Jamintel Kejagung RI Dan Tim Intelijen Kejati Riau
    21 Shabu-shabu Siap Edar Berhasil Diamankan 13 Paket, Pelaku Diamankan Bersama Dengan Warga Sialang Kubang
    22 Penemuan Bayi Yang Diduga di Buang, Polsek Bangko Lakukan Penyelidikan
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © DELIK RIAU - SITUS BERITA INVESTIGASI