Rabu, 08 Mei 2024
Follow Us ON :
 
 
 
| Harap Insan Pers dan Pemkab Bersinergi Agar Lebih Maju Harapan Bupati Alfedri | | Mendapatkan Piagam Penghargaan PRESISI AWARD Dari Lemkapi, Diterima Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, S.I.k | | Sita Emas & Uang Rp188 Juta dari 4 Pemain PETI di Kuansing | | 40 Caleg yang Sukses Duduki Kursi DPRD Kabupaten Siak Periode 2024-2029, Inilah Daftar Nama | | Pemkab Siak Lanjutkan Program BeTunas, Siapkan SDM Berkualitas | | Resmi Dilantik Pengurus PWI Siak Periode 2023 - 2026
 
Cerita Pria AS, Keluarkan Rp 31 Juta per Bulan Merasa Hidup Mewah Ketika Pindah Ke Bali
Kamis, 17-02-2022 - 10:33:34 WIB
Foto: Instagram/Olumide Gbrenro
TERKAIT:
   
 

JAKARTA, DELIK RIAU – Kisah pria Amerika Serikat (AS) pindah ke Bali langsung hidup mewah, hanya habiskan USD2.233 atau setara Rp31.931.900 (kurs Rp14.300 per USD) dalam waktu satu bulan.

Pria tersebut bernama Olumide Gbenro. Pengusaha berusia 33 tahun itu dibesarkan di Nigeria hingga berusia 6 tahun.

Kemudian, Olumide Gbenro pindah ketika orang tuanya yang merupakan pejabat bekerja di London, Inggris.

7 tahun setelah itu, Gbenro diberikan visa bermigrasi ke AS lewat kartu hijau. Bersama orang tua, serta dua saudara kandungnya, dia memutuskan pindah ke Columbus, Ohio.

“Menjadi orang kulit berwarna, saya merasa bahwa ada saat-saat tertentu dalam hidup saya di mana saya merasa tidak dihargai sebagai manusia,” kata Gbenro seperti dilansir dari CNBC, Kamis (17/2/2022).

Gbenro menginginkan kehidupan yang kreatif. Adapun kehidupan yang dimaksud yakni dipenuhi dengan perjalanan, seni, dan kesempatan untuk bertemu orang-orang dari seluruh penjuru dunia.

Tetapi orang tuanya ingin dia menjadi dokter, pengacara atau insinyur.

Pada tahun 2016, dia menyelesaikan gelar master ganda dalam bidang epidemiologi dan ilmu perilaku di San Diego State University.

Dia menemukan dirinya terjebak di antara dua jalan, yakni pergi ke sekolah kedokteran dan menjadi dokter atau berkeliling dunia.

“Sepanjang hidup saya, saya hanya mengikuti aturan, apakah itu dari orang tua, agama, atau masyarakat saya,” katanya.

“Tetapi jauh di lubuk hati saya tahu bahwa jika saya mengambil posisi dalam program PhD, saya tidak akan pernah bisa kembali, saya tidak akan pernah bisa bepergian ke luar negeri. Saya akan terjebak di laboratorium, jadi saya memutuskan untuk mengatakan tidak,” tambahnya.

Lalu, Gbenro memutuskan untuk mengemasi semua barang-barangnya dan meninggalkan AS untuk melihat dunia.

Akan tetapi, itu akan memakan waktu bertahun-tahun untuk mendarat di Bali, rumahnya selamanya.

Pemberhentian pertama Gbenro adalah Berlin, di mana dia punya teman dari sekolah pascasarjana.

Dia menghabiskan tiga bulan di sana dengan visa turis yang terpental di antara sofa teman dan hostel.

Ketika Gbenro meninggalkan Amerika Serikat, dia hampir tidak memiliki tabungan dan rencana.

Dia dengan cepat mengembangkan Instagram-nya dengan memposting tips perjalanan, video dance, dan konten lainnya.

Gbenro memutuskan untuk memonetisasi hobinya.

“Memulai bisnis jarak jauh sangat sulit pada awalnya,” kenangnya.

Tapi, segera dia memiliki daftar klien lengkap dan penghasilan yang cukup untuk menjadikan media sosial sebagai pekerjaan penuh waktu.

Dia mengambil kursus online dalam pemasaran media sosial yang membantunya menyusun bisnis.

Lalu, seorang teman lama di San Diego merujuknya ke dua klien pertamanya.

Setelah visanya habis, dia pergi ke Meksiko selama empat bulan, dan kembali ke San Diego.

“Tetapi saya menyadari bahwa saya masih tidak senang tinggal di Amerika,” katanya.

“Ada sesuatu tentang tinggal di Amerika yang membuatku merasa seperti tidak berkembang,” lanjutnya.

Dia mengaku menyadari kalau tidak bahagia tinggal di Amerika.

"Selaku laki-laki kulit gelap, terdapat trauma psikologis serta tekanan yang aku rasakan tinggal di situ, paling utama selaku imigran pula," bebernya.

Gbenro secara formal meluncurkan bisnis pemasaran media sosialnya, Olumide Gbenro Monetisasi Merk, pada 2018 kala masih di San Diego.

Gbenro mengatakan, bagian paling menantang dalam membangun kehidupan barunya di Bali adalah berjuang melawan kesepian.

“Saya pergi ke pantai setiap hari, minum kelapa dan melihat matahari terbenam yang indah, tetapi saya tinggal sendiri dan tidak punya teman di sini,” jelasnya.

Begitu dia mulai mengunjungi ruang kerja bersama di Bali dan menghadiri acara networking secara langsung, menurutnya menjadi lebih mudah untuk membangun persahabatan dekat dengan penduduk lokal lainnya.

Dia bisa bahasa Indonesia, tetapi banyak orang yang tinggal di Bali justru berbicara Inggris.

“Saya benar-benar dicintai dan disambut oleh orang Bali,” ucapnya.

“Semua orang selalu tersenyum, ada nada yang benar-benar tulus dan berpusat pada hati di sini yang tidak bisa anda dapatkan di tempat lain,” tambahnya.

Gbenro mengatakan, dia tidak mengalami ketidaknyamanan dan diskriminasi yang sama seperti yang dia hadapi di Amerika Serikat.

“Bali tidak memiliki sejarah yang sama dengan Amerika terkait rasisme dan diskriminasi. Menurut saya, mereka lebih menerima orang asing dan orang-orang dari latar belakang yang berbeda. Orang hanya melihat saya sebagai sesama manusia, bukan orang kulit hitam,” jelasnya.

Dia juga menganut beberapa tradisi lokal dalam rutinitas sehari-harinya.

Di mana, setiap pagi dia bangun pukul 8 dan bermeditasi sebelum menyeduh secangkir teh dan memeriksa emailnya.

Meditasi telah lama menjadi bagian dari agama Hindu, yang merupakan agama populer di Bali.

“Ini keputusan terbaik yang pernah saya buat,” tegasnya.

Dia berencana untuk menghabiskan sisa hidupnya di Bali dan memiliki rumah di San Diego, Turki dan Karibia yang bisa dikunjungi beberapa kali dalam setahun.

“Sesuatu tentang Bali membuat saya di sini. Akhirnya terasa seperti di rumah,” katanya. (*)

Sumber: Okezone.com



 
Berita Lainnya :
  • Cerita Pria AS, Keluarkan Rp 31 Juta per Bulan Merasa Hidup Mewah Ketika Pindah Ke Bali
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Harap Insan Pers dan Pemkab Bersinergi Agar Lebih Maju Harapan Bupati Alfedri
    02 Mendapatkan Piagam Penghargaan PRESISI AWARD Dari Lemkapi, Diterima Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, S.I.k
    03 Sita Emas & Uang Rp188 Juta dari 4 Pemain PETI di Kuansing
    04 40 Caleg yang Sukses Duduki Kursi DPRD Kabupaten Siak Periode 2024-2029, Inilah Daftar Nama
    05 Pemkab Siak Lanjutkan Program BeTunas, Siapkan SDM Berkualitas
    06 Resmi Dilantik Pengurus PWI Siak Periode 2023 - 2026
    07 Polsek Siak Hulu Meringkus Seorang Pria Pelaku Pencabulan ABG 13 Tahun
    08 Polri Kawal PSN Agar Selesai Tepat Waktu Dan Tidak Timbulkan Gejolak Masyarakat Pesan Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo
    09 Menggemparkan! Hasil Autopsi Korban, Terungkap Kronologi Pembunuhan Didalam Sel Polsek Bukit Raya
    10 Libatkan 5.000 Buruh FSPTI - KSPSI Menggelar Unjuk Rasa Didepan Kantor Bupati, Masa Mendesak Agar Kepala Dinas Koperasi Dicopot
    11 Gelar Acara Halal Bihalal Dan Pengarahan Pegawai Kemhan, Menhan Prabowo Sampaikan Ini
    12 Gelar Police Goes To School Di SMAN 1 Minas, Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi
    13 Tim Opsnal Polsek Tualang Polres Siak berhasil mengamankan 1 orang Pelaku Curat, Pelaku Merupakan Tetangganya Sendiri, 1 Orang DPO
    14 Dalam Rangka HUT PERSAJA Ke-73, Kejati Riau Gelar Bakti Sosial
    15 Sat lantas Polres Pelalawan Kembali Gelar Polisi Sahabat Anak, Ciptakan Kamseltibcar Lantas di Kalangan Pelajar
    16 Upacara Pemberian Penghargaan Kepada Anggota Polda Sumsel, Diikuti Kapolres Ogan Ilir dan Personil
    17 Koperasi BBDM Akan Menggelar RAT Tahun Buku 2023 pada 25 Mei 2024
    18 Satuan Reskrim Polres Lombok Tengah menahan dua orang anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) “Sasaka Nusantara” dalam kasus pengeroyokan yang menimpa Ketua Forum Badan Keamanan Desa (BKD) di
    19 Dihantam Gelombang Kapal Pengangkut Sembako Tenggelam di Meranti Berpenumpang 9 Orang
    20 Tampil Serasi Husni dan Istri Kenakan Busana Karya Lulusan SMK Pariwisata Siak, di Lancang Kuning Carnival
    21 Satu Orang Pria Diduga Pelaku Penyalahgunaan Narkotika, Diamankan Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Siak
    22 12 alumni Akpol 1991 Batalyon Bhara Daksa Yang Dilepas Purna Bakti, Ketua Angkatan Irjen Moh Iqbal : Jaga Loyalitas, Sekali Bhayangkara Tetap Bhayangkara, Sekali Bhara Dhaksa Tetap Bhara Dhaksa’
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © DELIK RIAU - SITUS BERITA INVESTIGASI