Selasa, 07 Mei 2024
Follow Us ON :
 
 
 
| Gelar Police Goes To School Di SMAN 1 Minas, Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi | | Tim Opsnal Polsek Tualang Polres Siak berhasil mengamankan 1 orang Pelaku Curat, Pelaku Merupakan Tetangganya Sendiri, 1 Orang DPO | | Dalam Rangka HUT PERSAJA Ke-73, Kejati Riau Gelar Bakti Sosial | | Sat lantas Polres Pelalawan Kembali Gelar Polisi Sahabat Anak, Ciptakan Kamseltibcar Lantas di Kalangan Pelajar | | Upacara Pemberian Penghargaan Kepada Anggota Polda Sumsel, Diikuti Kapolres Ogan Ilir dan Personil | | Koperasi BBDM Akan Menggelar RAT Tahun Buku 2023 pada 25 Mei 2024
 
Sebelum Serang Gereja, Anak-anak Bomber Surabaya Menangis di Musala
Sabtu, 19-05-2018 - 12:03:21 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA, DELIKRIAU - FS, FR, YF dan FH berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Mereka sudah mengetahui terlebih dahulu kapan ajal akan menjemput mereka. Bahkan mereka, dengan ajakan kedua orang tua, menjemput ajalnya sendiri. Namun keempatnya melakukannya dengan cara yang salah dan tidak dibenarkan dengan alasan apapun.

Bukan salah FS, FR, YF dan FH menjemput ajal itu. Mereka hanyalah korban dari kebiadaban dan doktrin kedua orang tuanya, Dita Oepriarto dan Puji Kuswati. Keempatnya ikut dalam aksi bom bunuh diri di 3 gereja di Surabaya pada Minggu (13/5).

Keempatnya tewas di tempat yang berbeda. FS dan FR ikut bersama sang ibu, Puji meledakkan bom di Gereja Kristen Indonesia (GKI), Jalan Diponegoro. Sementara YF dan FH, melakukan pengeboman di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel.

Sementara sang ayah, Dita, melakukan bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Minggu (13/5).Peristiwa di tiga gereja itu menyebabkan 18 orang tewas dan 43 orang mengalami luka-luka.

Sebelum melakukan aksi yang dikecam tersebut, keempat anak itu saling menangis bersama. Mereka melakukan salat di musala lalu menangis.

"Ada keterangan Pak RT yang mengatakan satu hari sebelum kejadian, malam minggu (Sabtu, 12 Mei 2018), dua anak itu salat di musala dan saling tangis-tangisan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/5/2018).

Setyo menduga kemungkinan tangisan anak-anak Dita dan Puji pecah karena mereka tahu, pada Minggu (13/5) pagi, akan mengakhiri hidupnya dengan melakukan serangan bom.

"Ada apa itu? Kemungkinan besar mereka sadar akan melakukan amaliyah," ujar Setyo.

Betapa tidak mengenaskan, anak-anak Dita itu disabuki bom namun tidak mendapat hak untuk meraih pendidikan yang layak. Mereka didooktrin hingga akhirnya ikut dalam aksi bom bunuh diri.

"Homeschooling kalau ditanya. Padahal nggak," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Irjen Machfud Arifin, dalam jumpa pers di Markas Polda Jawa Timur, Jl Frontage Ahmad Yani, Surabaya, Selasa (15/5/2018).

Anak-anak korban paham radikal orang tuanya itu tidak diberi pendidikan yang layak, melainkan hanya diberi indoktrinasi oleh orang tuanya.

"Ya hanya bapak-ibunya yang memberikan doktrin terus, dengan video-videonya, dengan ajaran-ajaran yang diberikan," ujar Machfud.(drc/dc)





 
Berita Lainnya :
  • Sebelum Serang Gereja, Anak-anak Bomber Surabaya Menangis di Musala
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Gelar Police Goes To School Di SMAN 1 Minas, Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi
    02 Tim Opsnal Polsek Tualang Polres Siak berhasil mengamankan 1 orang Pelaku Curat, Pelaku Merupakan Tetangganya Sendiri, 1 Orang DPO
    03 Dalam Rangka HUT PERSAJA Ke-73, Kejati Riau Gelar Bakti Sosial
    04 Sat lantas Polres Pelalawan Kembali Gelar Polisi Sahabat Anak, Ciptakan Kamseltibcar Lantas di Kalangan Pelajar
    05 Upacara Pemberian Penghargaan Kepada Anggota Polda Sumsel, Diikuti Kapolres Ogan Ilir dan Personil
    06 Koperasi BBDM Akan Menggelar RAT Tahun Buku 2023 pada 25 Mei 2024
    07 Satuan Reskrim Polres Lombok Tengah menahan dua orang anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) “Sasaka Nusantara” dalam kasus pengeroyokan yang menimpa Ketua Forum Badan Keamanan Desa (BKD) di
    08 Dihantam Gelombang Kapal Pengangkut Sembako Tenggelam di Meranti Berpenumpang 9 Orang
    09 Tampil Serasi Husni dan Istri Kenakan Busana Karya Lulusan SMK Pariwisata Siak, di Lancang Kuning Carnival
    10 Satu Orang Pria Diduga Pelaku Penyalahgunaan Narkotika, Diamankan Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Siak
    11 12 alumni Akpol 1991 Batalyon Bhara Daksa Yang Dilepas Purna Bakti, Ketua Angkatan Irjen Moh Iqbal : Jaga Loyalitas, Sekali Bhayangkara Tetap Bhayangkara, Sekali Bhara Dhaksa Tetap Bhara Dhaksa’
    12 Seorang Pria di Tembilahan Panjat Tower, Diduga Ingin Bunuh Diri
    13 Tangkap Dua Pelaku Penjual Sabu Oleh Satres Narkoba Polres Labuhanbatu
    14 Kasus Perjudian Online Togel di Desa Sungai Keranji Singingi, Berhasil Diungkap Polsek Singingi
    15 Berhasil Mengamankan DPO Tipikor AN. Terpidana Dra. Hayati Gani, Oleh Satgas Siri Jamintel Kejagung RI Dan Tim Intelijen Kejati Riau
    16 Shabu-shabu Siap Edar Berhasil Diamankan 13 Paket, Pelaku Diamankan Bersama Dengan Warga Sialang Kubang
    17 Penemuan Bayi Yang Diduga di Buang, Polsek Bangko Lakukan Penyelidikan
    18 Kasus Pencurian Buah Kelapa Sawit Berhasil Ungkap Polsek Kuantan Mudik
    19 Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI 2024 Dengan 10 ribu Penari
    20 Rakor Diadakan Di Labersa Grand Hotel Dan Convention Center Pekanbaru, Dihadiri Wabup Husni Beserta seluruh Bupati/Walikota, Kepala Desa dan Ketua BPD Se-Provinsi Riau, Tahun 2024 Dipekanbaru
    21 Tim Alfedri Husni Jumat Pagi Ambil Formulir Di Hanura Siak, 3 Kandidat Diantaranya H.Syahrul ,M,Si Dan Dr. Afni Z.M,SI juga H.Sugiyanto
    22 Berkas Pencalonan Bacalon Wakil Bupati Siak Ke PKB Siak Dikembalikan Husni,Periode 2025-2030 Ini Harapanya
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © DELIK RIAU - SITUS BERITA INVESTIGASI