Sabtu, 27 Juli 2024
Follow Us ON :
 
 
 
| Cuaca Extrim, Husni Merza Harap MPA Dikampung Di Hidupkan Kembali Walau Di Siak Karhutla Terendah | | Balon Bupati Kampar Sambangi SPBU Yang Viral Karna Ulah PNS, Dan Kasih Pesan | | Gerai Pujasera UMKM di Buana Makmur, Diresmikam Bupati Siak | | Jenazah Mantan Ketua Umum PPP Hamzah HaZ, Dimakamkan Di Bogor Dengan Prosesi Kenegaraan | | MA Perintahkan KPK Kembalikan Rumah Mewah Ayah Mario Dandy, Rafael Alun Tak Jadi Jatuh Miskin | | Kenangan Hamzah Haz di Era Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Ke 9 Meninggal Dunia
 
PT SISL Membandel, Diduga Sungai Kiyap Lagi-Lagi Tercemari Limbah
Minggu, 23-01-2022 - 16:36:47 WIB

TERKAIT:
   
 

PELALAWAN, DELIK RIAU - Sungai Kiyap Jaya kembali tercemar, diduga berasal dari limbah PT Sri Indrapura Sawit Lestari ( SISL) yang terletak di desa kerinci kiri, kecamatan kerinci kanan, kabupaten Siak, Riau, Sabtu (22/01/2022).

Lagi lagi membandel, PT SISL diduga sengaja membuang limbah ke aliran sungai Kiyap Jaya.

Diketahui oleh masyarakat Sungai Kiyap tampak menghitam pada Jumat 21 Januari 2022. Warga Desa Kiyap pun mulai resah karena aktifitas mereka terganggu sebab sungai yang biasa mereka gunakan untuk fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) kini tak bisa digunakan.

Pencemaran sungai ini tidak hanya kali ini saja, bahkan PT. SISL sudah pernah di laporkan oleh tokoh masyarakat Kiyap Jaya kepada pihak yang berwajib atas dugaan pencemaran lingkungan.

Dampak lingkungan yang di akibatkan cukup parah, namun PT.SISL seakan tidak perduli, tetap membandel dengan pencemaran lingkungan tersebut.

15 September 2021 lalu pihak pejabat sementara (PJ) Kiyap Jaya telah melakukan kesepakatan yang di tandatangani oleh pihak pejabat kepala Desa setempat dan di setujui/ditandatangani oleh Humas PT. SISL Wiko Andrianto. Diantara kesepakatan tersebut adalah ; pihak perusahaan tidak dibenarkan lagi membuang limbah ke sungai Kiyap, Normalisasi sungai dari jembatan PT SISL sampai ke jembatan RT10/RW04 jalan Kelompok Tani, penyebaran benih ikan di sungai Kiyap sebanyak 50.000 ekor bibit ikan air tawar, MCK Surau Suluk sebanyak 8 pintu.

Dari hasil pantauan awak media di sungai, Sabtu pukul 12.30wib Jajang (45) sopir, ketika ditanyai mengatakan, ternyata mobilnya mogok sudah 4 hari.

"Saya memancing di sini hari Jumat 22 Januari 2022. Mulai pagi Jumat airnya hitam pekat sampai hari ini (Sabtu) dan tak ada satu ekorpun ikan yang dapat, dari pada saya dimobil lebih baik saya coba mancing disini," jelasnya.

Saat di Konfirmasi Sabtu 22 Januari 2022 salah seorang warga inisial N (wanita) mengatakan, pagi tadi terlihat hitam pekat.

"Kalau dulu saya pernah mandi dengan kondisi air tercemar seperti ini, badan saya langsung gatal-gatal, orang lainpun juga gitu makanya kami langsung buat sumur bor," terang N.

Ketua RT.03/RW.07 Misnan menuturkan, biasanya Ia juga mancing di sana melimpah ikannya, tapi pagi tadi (sabtu) mancing lagi tak dapat seekor ikan pun.

"Selagi masih berdiri pabrik itu, tidak akan selesai masalah pencemaran lingkungan ini. Bahkan kami akan lakukan demo supaya pabrik itu di tutup. Dari dulu kayak gitu, mengulah, di selesaikan, mengulah lagi, tak akan ada selesai kalau tidak ada perubahan selain ditutup pabrik tu," ujar RT dengan kesalnya kepada awak media.

Hal senada disampaikan inisial DM (30) saat berkumpul warga bersama ketua RT.

Sementara Kades Herman saat dijumpai di kediamannya Sabtu 22 Januari mengatakan, waktu itu Ia sudah tidak menjabat, tetapi Iamewakili aspirasi masyarakat Kiyap mendatangi Pejabat Desa Kiyap Jaya minta di selesaikan dengan PT SISL menyangkut limbah.

"Setelah itu tidak ada lagi konfirmasi dengan saya dalam artian tidak ada penyelesaian dengan kami dari pihak masyarakat, dan selesai diantara mereka saja," ujar Kades.

"Sampai terakhir ada kesepakatan antara mereka dengan PT SISL," tambahnya.

Kades menerangkan bahwa belum semua permintaan masyarakat di penuhi, seperti MCK sampai sekarang belum, namun sungai sudah di normalisasi sebanyak 500M dan belum sampai target. Pada saat penebaran benih ikan ia ikut di bawa oleh pihak PT karena pada saat itu ia sudah sah menjadi kades terpilih namun belum dilantik. Penebaran benih ikan dikatakannya berkisar bulan Desember lalu dengan jumlah benih sekitar 4000 ekor bibit, sementara perjanjian adalah 50.000 ekor bibit ikan air tawar.

Saat ditanya mengenai permasalahan pencemaran sungai ia mengungkapkan kekecewaannya,kami kecewa, sangat kecewa dan sangat menyayangkan sekali persoalan itu apabila benar seperti itu adanya. Apalagi kami hendak mengadakan Tirakat Suluk pada bulan Februari 2022 di surau dekat sungai ini, dan balimau Kasai untuk menyambut bulan suci ramadhan.

"Kami akan ambil tindakan dengan menyurati kembali perusahaan kenapa bisa terjadi seperti itu. Kalau memang itu terjadi lagi memang harus di lakukan upaya hukum lagi jika perlu di demo," tambahnya.

Setelah pihak PT SISL Wiko di hubungi Kades, awak media bersama dengan Kades menuju lokasi tercemarnya sungai dan bersama-sama melihat kondisi sungai. Sesampainya di sungai sekira pukul 17.00 WIB air sungai sudah mengalami perubahan, tidak pekat lagi. Wiko langsung menunjukkan sungai dalam keadaan baik-baik saja dan langsung meminum air sungai tersebut untuk membuktikan bahwa air tidak tercemar.

Sementara pada saat awak media menawarkan sample air yang di ambil oleh warga bersama awak media pada saat air masih pekat, humas PT SISL itu tidak berani untuk meminumnya.

"Kami ini bukannya mengeluarkan biaya yang kecil Lo pak, membersihkan sungai,memberikan bibit itu bukan biaya yang kecil, tidak mungkin kita sembarangan aja," kata Wiko kepada awak media.

Sementara saat di tanya MCK, pihaknya mengatakan masih dalam proses.

"Yang namanya limbah, biota sungai itu sudah pasti mati, ya ngga?
Tapi sekarang kan memang sedang musim kemarau, dan memancing ikan itu kan tidak melulu harus dapat, nanti saya akan tekankan ke manajemen supaya tidak ada lagi pembuangan limbah," ujar Wiko.

Saat ditanya hasil tes labor oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Riau saat datang bersama ketua DPRD Kabupaten Pelalawan pada Tahun 2021 lalu. Silahkan bapak cek ke DLH Kabupaten Siak dan Pelalawan,“ jelas Wiko.

Dalam jangka waktu 35 jam air sudah mengalami perubahan namun masyarakat sempat memfoto dan memvideokan kondisi sungai saat masih dalam kondisi tercemar dan berwarna gelap/pekat. Demikian disaksikan warga Dusun Pasaon bahwa air masih tercium bau limbah pada sabtu sore.
(Tim/DR)



 
Berita Lainnya :
  • PT SISL Membandel, Diduga Sungai Kiyap Lagi-Lagi Tercemari Limbah
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Cuaca Extrim, Husni Merza Harap MPA Dikampung Di Hidupkan Kembali Walau Di Siak Karhutla Terendah
    02 Balon Bupati Kampar Sambangi SPBU Yang Viral Karna Ulah PNS, Dan Kasih Pesan
    03 Gerai Pujasera UMKM di Buana Makmur, Diresmikam Bupati Siak
    04 Jenazah Mantan Ketua Umum PPP Hamzah HaZ, Dimakamkan Di Bogor Dengan Prosesi Kenegaraan
    05 MA Perintahkan KPK Kembalikan Rumah Mewah Ayah Mario Dandy, Rafael Alun Tak Jadi Jatuh Miskin
    06 Kenangan Hamzah Haz di Era Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Ke 9 Meninggal Dunia
    07 Pemerintah Wajib Gratiskan Sekolah SD-SMP Negeri atau Swasta, Hakim MK Keluarkan Pernyataan Tegas
    08 Pos Bhabinkamtibmas Kedatangan Para Murid SD N 11 Bokor Didampingi Kepala Sekolah, Aipda Ashobirin Kenalkan Literasi Digital
    09 Walikota Dumai Memberikan Kalung Mendali Kepada Pemenang Cabor Olahraga Pentaque, Acara Tersebut Berjalan Baik Dan Sukses.
    10 Kompak Jual Sabu Suami Istri Diamankan Polsek Kanpar
    11 Budidaya Kelengkeng Merupakan Inovasi Penghulu, 1 Rumah 2 Pohon
    12 Darma Bhakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah, Pj Bupati Landak Resmi Buka TMMD ke-121 Kodim 12010/Ldk Dengan Tema
    13 Kasat Lantas Polres Siak AKP Fandri Bagikan Helm SNI dan Kaca Spion , Ops Patuh LK 2024, Edukasi Pentingnya Keselamatan di Jalan raya
    14 Pemkab Siak Raih Penghargaan Dari KMS, Dorong Pembangunan Berbasis Lingkungan
    15 Terima Hibah Aset Mess Narasinga Inhu di Pekanbaru, Pemprov Riau Bakal Jadikan Rumah Singgah
    16 Mengalami Kebocoran Pipa Milik PT PHR, Mengganggu Arus Lalu Lintas
    17 Berikan Sosialisasi Pentingnya Tertib Berlalu lintas, Unit Lantas Kandis Polres Siak dan Instruktur ISDC
    18 Terima Dana Insentif Fiskal Rp6,7 Miliar dari Kemenkeu
    19 PWRI Kabupaten Siak Merupakan Wadah Dan Tempat Untuk Bersilaturahmi dan Bertukar Pikiran Bagi Pensiunan (PNS)
    20 Dinilai Tak Beretika, ASN Kampar Viral Beli BBM Rp10.000 Sambil Ketawa Tuai Kritik Pedas Netizen
    21 Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika, 2 Pemuda Diamankan Reskrim Polsek Kandis Barang Bukti Berupa 20 Paket Sabu
    22 Dibebankan Rp 50.000 Untuk Surat Keterangan Lulus dan Raport Di SMAN 1 Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © DELIK RIAU - SITUS BERITA INVESTIGASI