PELALAWAN, DELIK RIAU - Putra, (paman IA) terus berjuang agar bisa menemukan keponakannya.
"Saya coba untuk melacak keberadaan (IA) melalui google map karena saya tau alamat Email nya. Tapi saya kurang percaya," ucap putra
Selanjutnya, awak media ini mendapatkan informasi dilapangan dari seseorang yang dapat di percaya.
Ia mengungkapkan waktu itu ada salah satu warga sebut saja Sapri (bukan nama sebenarnya) mengatakan Senin siang 8 Februari 2021 di Terusan Baru sekitar SMA 2. Dari kejauhan Sapri melihat penjual sayur keliling berhenti tidak jauh dari rumahnya. Terlihat 2 perempuan dengan satu kendaraan dan satu laki-laki dengan kendaraanya sendiri.
Saat penjual sayur keliling sampai di depan rumah Sapri lewatlah 2 perempuan yang tadi di lihatnya namun laki - laki itu balik arah.
Sapri heran dan bertanya.
'Pak, kenapa berhenti di atas, ada apa?'..
"Ooh anak-anak itu kehabisan minyak dan salah satu dari anak perempuan itu teman sekolah anak saya," ujarnya.
Esok harinya tersebar kabar bahwa (IA) belum pulang kerumah, Sapri dan warga yang belanja bercerita.
Begini tanggapan penjual sayur;
"Iya semalam anak ku bilang kalau temannya (IA) belum pulang kerumah, saat saya lihat potonya ternyata sama persis wajahnya dengan anak yang waktu itu kehabisan minyak," kata sang penjual Sayur.
Sapri tidak tau dimana rumah penjual sayur.
"Kalau mau jumpa penjual sayur itu dia sering keliling kesini," ujar Sapri saat itu.
Penjual sayur belum dapat dikonfirmasi oleh awak media ini. Isu ini sempat beredar di status akun Facebook.
Selanjutnya ada juga informasi yang mengatakan, saat korban menaiki mobil, ada tiga laki - laki dan satu perempuan.
Lanjut Putra. "Saat kami pihak keluarga korban ke sekolah untuk mengecek CCtv, security dan teman sekolah (IA) lah yang mengatakan hal itu, dan itu di saksikan oleh ibu dan bibi korban waktu itu di hari Selasa 9 Februari 2021," kata Putra.
Namun semua itu tidak dapat dipertanggungjawabkan sebab mereka takut jika nantinya di mintai keterangan polisi.
Saat dikonfirmasi Sudirman selaku Kepala Sekolah SMPN Bernas melalui selulernya mengatakan bahwa semua persoalan ini kami serahkan ke pihak Polres Pelalawan.
"Karena dari pihak kami (Sekolah) sudah dipanggil oleh kepolisian," kata Sudirman.
Media ini pun bertanya terkait sistem pengawasan sekolah scurity dan Cctv. Sudirman (Kepsek) membenarkan.
"Scurity kita ada, tapi kami dari pihak sekolah sudah memberitahukan kepada wali murid bahwa kalau anaknya sekolah diminta diantar dan tidak dibenarkan membawa kendaraan sendiri," ujar Sudirman.
"Terkait CCTV disekolah sudah kami pasang tetapi tidak dapat menjangkau seluruh kawasan sekolah, hanya dibagian ruangan sekolah," imbuh kepsek.
Setelah empat hari kepergian (IA) dari rumahnya, pihak keluarga, teman dan ketua RT buk Dewi yang terus mendampingi, tak menyerah terus mencari namun belum membuahkan hasil.
KAMIS 11 FEBRUARI 202
Teror mengintai Ustad. Salah satu Ustazd yang sering mengisi tausiyah di perwiridan Eva, (ibu korban).
Dalam pencarian (IA) Ustazd ikut serta mencantumkan Nomor teleponnya di status pengumuman kehilangan (IA).
Bersambung...
(Penulis : Dedy R)