“DPRD Bengkalis sangat mendukung keberadaan AJOI ini di kabupaten Bengkalis, karena peranan organisasi ini sangat dibutuhkan dalam sebuah demokrasi, namun tentunya kita harus tetap mempunyai etika sesuai dengan fungsi masing-masing, apalagi di dalam AJO Indonesia ini semuanya adalah wartawan,” kata H. Abdul Kadir kepada awak media, Rabu (9/5/2018) di Bengkalis.

Lebih lanjut Abdul Kadir juga mengingatkan, kepada para wartawan tentunya sudah tahu aturan untuk bekerja secara profesional, namun harus sama-sama menjaga pembangunan Kabupaten Bengkalis agar lebih maju lagi.

“Karena empat komponen yang ada, yakni eksekutif, legislatif, yudikatif dan pers tidak bisa dipisahkan, semua mempunyai ikatan dan etos kerja sesuai fungsinya masing masing,” ujarnya.

Ketua DPC AJO Indonesia Kabupaten Bengkalis, Effendi Basri mengatakan bahwa pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPRD Bengkalis yang telah mengakui keberadaan organisasi AJO di Kabupaten Bengkalis ini.

“Kami dari pengurus AJO Indonesia Kabupaten Bengkalis tetap akan bersinergi dengan semua pihak dalam rangka untuk meningkatkan mutu baik dalam penulisan maupun fungsi kontrol sosial akan tetap mengacu pada Undang- undang Pokok Pers Nomor 40 tahun 1999,” jelas Effendi Basri.

Kemudian Effendi Basri menbahkan semua yang tergabung dalam AJO Indonesia kabupaten Bengkalis bertekad untuk tetap menjaga kebersamaan dalam membagun daerah ini dengan baik. 

“Namun saya yakin Pemerintah Kabupaten Bengkalis akan melihat bagaimana fungsi AJO Indonesia ini terhadap daerah kita. Oleh sebab itu, mari bersatu padu untuk membangun daerah,” imbaunya. (ilh)