Hal ini menjadi keluhan masyarakat dalam kegiatan reses II Ketua DPRD Kabupaten Siak, H Azmi SE tahun 2020 ini. Anjloknya perekonomian warga Kabupaten Siak di tengah pandemi Covid-19 ini sudah terasa hampir satu bulan.

"Respon pemerintah dan masyarakat yang melakukan upaya pencegahan, seperti penutupan sekolah, work from home khususnya pekerja sektor formal, penundaan dan pembatalan berbagai event-event pemerintah dan swasta, membuat roda perputaran ekonomi melambat. Ini dirasakan betul oleh masyarakat kita di Siak," kata Azmi kepada wartawan, Selasa (28/4/2020).

Menurut Azmi, Pemerintah Kabupaten Siak sejauh ini dalam penanganan Covid-19 sudah bekerja sangat all-out untuk menyediakan berbagai paket kebijakan baik untuk mengobati pasien Covid-19 (kuratif) dan mencegah eskalasi penyebaran virus tersebut (preventif).

"Selain melemahkan pertumbuhan ekonomi, pandemi ini juga berpotensi mendorong peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan. Makanya kami tegaskan lagi kepada masyarakat untuk bersama-sama memutus penyebaran Covid-19 agar ekonomi kembali membaik," pinta Azmi.

Selain ekonomi yang anjlok, kata Azmi, sejumlah pembangunan daerah juga ikut terhambat. Namun jika wabah Covid-19 ini cepat berakhir, anggaran yang masuk dalam realokasi untuk Covid-19 bisa dikembalikan melalui APBD Perubahan dan dapat difungsikan sesuai hal-hal yang telah terencana. (Adv)