Ketua DPRD Kabupaten Siak, Indra Gunawan Minta Pemkab Siak Serius Tangani Masalah Batas Kampung
Jumat, 05-04-2019 - 19:23:27 WIB
SIAK, DELIKRIAU - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak, Indra Gunawan berang kepada Pemkab Siak. Pasalnya, ia menilai kali ini pemerintah tidak serius dalam mengurusi persoalan yang ada di kampung-kampung.
Indra Gunawan mengatakan, hal itu terjadi karena banyaknya aduan masyarakat terkait tapal batas yang sudah ditetapkan oleh peraturan daerah tidak kunjung selesai patok batasnya sampai hari ini.
"Seharusnya pemerintah daerah memberikan kepastian yang berkeadilan kepada masyarakat, dan saya sangat kecewa kepada Pemkab terkait tapal batas di beberapa kampung dan kecamatan yang tidak kunjung selesai," ungkapnya, Jumat (05/04/2019).
Lebih lanjut Indra menjelaskan, tapal batas yang saat ini menjadi sorotan yakni perbatasan Kampung Rawa Mekar Jaya dengan Kampung Penyengat (Tanjung Pal), Kampung Teluk Lanus dengan Kampung Penyengat, dan Kampung Sungai Rawa dengan Kampung Penyengat. Belum lagi berkaitan dengan berapa kecamatan yang berbatas langsung dengan kabupaten lain.
"Saat ini hendaknya pemerintah hadir ditengah-tengah​ masyarakat terkait tapal batas ini. Beri kepastian yang berkeadilan dan berketetapan hukum terhadap masyarakat. Jangan sampai masyarakat jadi korban akibat ketidak pastikan tapal batas ini, "ujar Ketua DPRD Siak.
Tidak hanya itu, Indra Gunawan yang juga tokoh muda Kabupaten Siak mewanti-wanti jika ada terjadi indikasi para pemangku kepentingan di kampung menyalahi wewenang atau mengeluarkan surat pada bukan wilayahnya, nanti pasti bisa berurusan dengan hukum.
"Kita minta segera Pemkab selesaikan persoalan ini dan segeralah bekerja demi kepentingan rakyat," ujar politisi partai Golkar ini.
Sebelumnya juga heboh di media masa diberitakan, Masyarakat Kampung Rawa Mekar Jaya desak Pemerintah Daerah selesaikan terkait patok tapal batas dengan Kampung Penyengat (Tanjung Pal).
Atas ketidakjelasan tapal batas itu, kedua kampung itu hampir terjadi bentrok fisik dengan warga antar kampung, untungnya beberapa orang tua disitu masih bisa saling menahan diri agar tidak jatuh korban.
"Jika sudah ada korban siapakah yang disalahkan," tutupnya. (fer)