Dewan Geram dan Minta Usut Tuntas Kasus 5 Pelajar Pekanbaru Pakai Sabu
Selasa, 24-04-2018 - 13:37:42 WIB
PEKANBARU, DELIKRIAU - Kasus penyalahgunaan narkoba di Kota Pekanbaru sangat memprihatinkan. Tidak hanya merambah ke kalangan dewasa, bahaya narkoba juga sudah masuk ke dalam lingkungan pelajar. Dimana diketahui baru-baru ini sedikitnya lima pelajar di Pekanbaru kedapatan sedang pesta narkoba jenis sabu di rumah kosong Jalan Gajah Mungkur Kelurahan Tangkerang Timur.
Menanggapi peristiwa tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru mengaku prihatin, bahkan peristiwa itu dianggap jadi tamparan bagi semua pihak. Baik itu pihak sekolah, pemerintah masyarakat atau orang tua. Tak terkecuali bagi kalangan DPRD.
Untuk itu, pihaknya di Komisi III yang membidangi Pendidikan ini, meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku utama di balik peristiwa tersebut.
"Ini tamparan buat kita semua, ini harus diusut tuntas siapa dalang di balik ini semua. Pihak kepolisian harus kerja ekstra dalam masalah narkoba ini, karena akan merusak generasi muda kita," ungkap Zulfan Hafis, Senin (23/4/2018).
Politisi Nasdem ini juga mengatakan bahwa, narkoba punya efek yang luar bagi pelajar, dimana pelajar yang seharusnya jadi potret kebahagiaan dan pendidikan sekarang harus terkontiminasi oleh narkoba. Untuk itu pihaknya berap Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru ambil andil dalam persoalan tersebut.
"Fasilitas ruang terbuka hijau juga harus disediakan, agar anak-anak, pelajar, di Kota Pekanbaru bisa memanfaarkan waktu luang dengan kegiatan-kegiatan positif bukan sebaliknya," katanya.
Sementara itu, ditulis halloriau.com, Sekretaris daerah Kota Pekanbaru M Nor menghimbau pihak sekolah dan orang tua untuk meningkat pengawas, agar peristiwa serupa tidak terulang lagi.
"Kerjasama anatara sekolah dan orang tua dalam masalah pengawasan anak-anak perlu ditingkatkan. Sedih kita lihat anak-anak kita harus jadi korban penyalahgunaan narkoba. Maka kita menghimbau semua pihak berperan aktif karena narkoba musuh berat kita semua yang memiliki menghancurkan anak-anak bangsa," tutupnya.(drc/hrc)