BANGKINANG, DELIKRIAU - Kepala Dinas Kesehatan Kampar, Nurbit mengakui ada penumpukan pegawai di sejumlah Puskesmas. Sebaliknya, ada juga Puskesmas yang justru kekurangan pegawai.

"Secara prinsip, ada (penumpukan dan kekurangan pegawai)," ungkap Nurbit tanpa menggambarkan lebih rinci penumpukan dan kekurangan tersebut, Selasa (8/5/2018).

Ia mengaku telah mengumpulkan data dari seluruh Puskesmas di Kampar yang berjumlah 31 unit. Dimana delapan di antaranya Puskesmas Rawat Inap.

Nurbit mengatakan, pihaknya sedang menindaklanjuti perintah Bupati agar penempatan pegawai dievaluasi. Ia dan tim di Dinas Kesehatan sedang menganalisa terhadap realita berdasarkan data yang dihimpun.

Menurut Nurbit, analisa yang dilakukan mencakup kebutuhan unsur kepegawaian di tiap Puskesmas. Sampai ke formula penempatan. Setelah itu akan diambil kesimpulan untuk selanjutnya dilaporkan kepada Bupati.

"Jadi kebijakan yang diambil tidak terkesan parsial," ujar Nurbit.

Ia mengatakan, kebijakan tidak bisa diambil tegesa-gesa karena bisa berdampak luas ke seluruh Puskesmas.

Nurbit tidak dapat mematok kapan hasil analisa itu akan dilaporkan ke Bupati. Ia tidak bersedia menjawabnya ketika ditanya soal waktu.

Sebelumnya, Bupati Azis mengkritisi jumlah pegawai di Puskesmas Kampar Kiri Hilir dalam kunjungannya, Jumat (4/5) lalu. Di Puskesmas itu, Azis menemukan jumlah pegawai mencapai 52 orang. Sementara kunjungan hanya berkisar 50 pasien per bulan dan hanya rata-rata empat pasien yang menginap. (drc/tpc)