Adanya tim yang terdiri dari 1 orang dokter, 4 orang perawat, 5 orang pengawas dari Dinas Kesehatan serta 4 orang Kepala Puskesmas ditugaskan di posko kesehatan. 5 buah posko berada di setiap pintu masuk ke Kabupaten Kampar, mengikuti jumlah dan lokasi Pos Operasi Ketupat Lancang Kuning 2020 dari Polres Kampar dan tim gabungan lainnya.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar H.Dedi Sambudi SKM saat ikut mendampingi Bupati Kampar dan Kapolda Riau di Posko Perbatasan Riau Sumbar yang terletak di Simpang Batu Bersurat Kecamatan XIII Koto Kampar, Minggu (26/04/2020).

"Mewakili Provinsi Riau, Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar ditunjuk untuk mendirikan dan memfungsikan pos kesehatan yang dibangun sejak tanggal 11 April 2020 yang bertujuan memeriksa setiap orang dari Provinsi Sumatera Barat yang masuk ke Kabupaten Kampar," ungkapnya.

"Dari catatan kami, diawal diberlakukannya pemeriksaan ini, ada sekitar 150 - 200 orang yang melintas di pos perbatasan ini. Tapi sejak diberlakukannya PSBB, jumlah orang yang melintas hanya setengahnya saja," terang Dedi

Lebih lanjut Dedi yang didampingi Kabid Kesehatan Masyarakat Afrida Yanti SST. M.Kes, Kabid P2P Rahmad SKM M.Kes juga menyampaikan mekanisme pemeriksaan setiap orang yang melintas di pos perbatasan ini.

"Dari setiap orang yang kita periksa terlebih dahulu harus mencuci tangan, kemudian petugas akan memeriksa suhu tubuh para penumpang dan barulah diberikan surat keterangan," tambahnya

"Bagi yang suhu tubuhnya melebihi 38 derjat Celcius akan diistirahatkan sebentar. Jika masih panasnya tinggi, barulah diobservasi sambil Konsul dengan dokter yang bertugas," pungkas Dedi

Adapun Posko Kesehatan yang telah dibuat di 5 Pos Operasi Ketupat Lancang Kuning 2020 Polres Kampar, dan beberapa Puskesmas yang telah ditentukan Dinas Kesehatan, akan diberlakukan 3 shif dokter dan perawat yang memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Disamping itu, setiap posko kesehatan juga dilengkapi 1 unit Ambulance dan 1 orang sopir. (Rilis)