KAMPAR, DELIKRIAU - Dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan yang tak akan lama lagi, warga Kecamatan Tapung, Desa Petapahan mulai mempersiapkan acara balimau Kasai yang dimeriahkan dengan berbagai pagelaran seni budaya asli tapung, diantaranya Calempong, Gubano, Pencak silat dan makan Bajambagh, selasa (1/5/2018).
Panitia Pelaksana Amit Hamzah Saat ditanya siapa saja tokoh yang diundang pada acara tersebut, menyebutkan acara yang akan digelar ditepian sungai petapahan ini murni acara tradisi kampung petapahan, bukan acara politik, meskipun nantinya akan dihadiri beberapa tokoh petapahan yang mempunyai jabatan dipemerintahan ataupun dipartai politik.
"Ini murni acara adat kampung, kita tidak ada unsur politik, meskipun nantinya akan dihadiri oleh beberapa orang atau tokoh Tapung yang mempunyai jabatan ataupun terlibat partai politik", ujarnya.
Lebih lanjut Amit Hamzah mengatakan bahwa acara yang akan dimulai pada pagi hari hingga petang tersebut diawali dengan perlombaan permainan anak-anak,
seperti panjat pinang, pacu goni dan lainnya.
"bagi orang dewasa akan berkumpul digedung adat bersama para Ninik mamak dari empat suku yang ada dipetapahan, diantaranya Ninik mamak suku Domo, suku Piliang, suku Pitopang dan suku Caniago," jelas Amit Hamzah.
Dari gedung adat dilanjutkan dengan mengarak Ninik mamak yang empat suku tadi diiringi gebano (alat musik tradisional semacam rabana) menuju tepian pantai sungai Petapahan dan disambut dengan pencak silat ditepian sungai.
Selanjutnya orang dewasa dipisahkan tempat mandi balimau Kasainya, dimana kaum pria menuju pantai tepian sungai dan bagi kaum perempuan menuju sungai tepian mesjid petapahan.
Dengan adanya acara ini Muhammad Nur, selaku panitia pembina mengharapkan agar anak cucu kemenakan yang ada di desa Petapahan tidak lagi pergi belimau Kasai ketempat lain lagi.
"Kita berharap anak kemenakan kita yang ada disini tidak lagi pergi belimau Kasai ketempat lain, kita kasian, karna kadang sampai ada yang kecelakaan saat pergi atau pulang belimau ditempat orang, jadi kita buat acara dikampung kita ini agar anak kemenakan disini bisa menikmati dan ikut memeriahkannya," ujar Muhammad Nur.
Muhammad juga menambahkan, seminggu sebelum petang belimau akan diadakan gotong royong membersihkan sungai untuk menyambut acara tersebut, dan acara yang akan diadakan sudah mendapat persetujuan dari tiap Ninik mamak.
"Seminggu sebelum acara kita akan gotong royong membersihkan sungai, dan semua hal yang berkaitan acara ini juga sudah diterima serta disetujui oleh para Ninik mamak yang ada dipetapahan ini", tambah Muhammad Nur. (Raf)