Pemko Dumai Persiapkan Proses Lelang Proyek Air Bersih
Selasa, 10-07-2018 - 14:47:59 WIB
DUMAI, DELIKRIAU - Pemerintah Kota (Pemko) Dumai tengah mempersiapkan proses lelang proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Dumai. Menurut jadwal lelang akan dilaksanakan Juli 2018 ini.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Dumai, Muhammad Syahminan, saat menghadiri acara serah terima dokumen studi kelayakan (FS) SPAM Kota Dumai dari PT Adhi Karya- Adaro Tirta Mandiri, baru-baru ini.
Menurut Syahminan, dokumen FS SPAM Kota Dumai rampung sesuai jadwal proses berikutnya adalah pra qualifikasi dan juga tender yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Saya berharap proses ini bisa berlangsung sesuai jadwal, karena masyarakat Dumai telah menunggu lama untuk pelayanan air minum di Dumai," ujar Syahminan.
Kadis PUPR Dumai ini menambahkan, proyek SPAM Kota Dumai akan menggunakan skema pembangunan dengan pola Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
"Proyek SPAM Kota Dumai akan menggunakan skema pembangunan dengan pola KPBU, di mana KPBU merupakan pola pembangunan yang sedang gencar digalakkan pemerintah mengingat keterbatasan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam pembangunan infrastruktur," paparnya.
"Makanya, khusus proyek pembangunan air minum kita menggunakan pola KPBU dengan pemrakarsa PT Adhi Karya- Adaro Tirta Mandiri," katanya.
Untuk diketahui, sambung Syahminan, Kota Dumai termasuk kota pertama kali menggunakan pola KPBU dengan pemrakarsa ini, khususnya untuk pembangunan SPAM. Bahkan, seleksi calon pemrakarsa dengan beauty contest yang dilaksanakan kemarin ini menjadi yang pertama dilakukan di Indonesia dan saat ini dicontoh di daerah lain, seperti di Bogor dan Subang.
Dia mengatakan, target awal proses pembangunan fisik ini sudah berlangsung pada akhir 2018 mendatang. Program tersebut bakal berpadu dengan program SPAM Regional Durolis (Dumai, Rokan Hilir dan Bengkalis).
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Dumai, Ir HM Nasir, mengatakan, pembangunan infrastruktur air bersih di Dumai tidak menggunakan anggaran pemerintah. Ada skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Nasir menuturkan, awalnya ada sembilan rekanan yang mendaftarkan diri, setelah terseleksi ada satu rekanan sebagai pemrakarsa, yakni Adhi Karya-Adharo Tirta. Rekanan yang menjadi pemrakarsa juga akan ikut dalam lelang terbuka. Proyek ini memasang target produksi air hingga 750 liter/detik sampai tahun 2023 mendatang. (dr/int)