Guan : "Akan Meyuratin Preseden Jokowidodo"
Lahan Masyarakat Diduga Diserobot PT.RAPP, Selama 6 Tahun
Selasa, 31-07-2018 - 02:25:35 WIB
KEPULAUAN MERANTI, DELIKRIAU - Sengketa lahan masyarakat dengan perusahaan PT.RAPP Didesa Tanjung Padang dan Desa Lukit sudah berjalan 6 Tahun, namun tanda - tanda untuk ganti rugi dari Perusahaan PT.RAPP tersebut tidak ada kabar sama sekali untuk membayar ganti rugi lahan kami.
"Masyarakat yang lahan nya diserobot dengan perusahaan sudah sangat lelah menunggu janji dari perusahaan yang dibilang super power untuk propindi riau ini, karena kami sudah lelah memohon bantuan pada instansi baik kabupaten, propinsi bahkan pusat untuk meyelesaikan masalah sengketa lahan ini," ungkap Guan Kepada delikriau.com, Senin (30/7/2018).
Lebih lanjut Guan mengtakan bahwa namun kami masyarakat tak pernah putus asa untuk terus berusaha agar lahan kami yang sah memilikin surat dasar dapat diganti rugi oleh pihak perusahaan PT.RAPP, karena itu milik kami jerih payah kami jauh sebelum perusahaan PT.RAPP datang kedesa kami.
"Lahan saya dan kawan-kawan kelompok tani dulu sebelum perusahaan PT.RAPP masuk kami sangat nyaman, tentram, karena kami punya kesibukan masing - masing dikebun sagu dan karet milik kami, kami pikir dengan adanya perusahaan PT. RAPP, Kampung kami bisa maju seperti kampung yang lainya," ungkap Guan sambil meneteskan air mata.
Kemudian Guan menjelaskan sekarang ini hak kami dirampas oleh perusahaan PT.RAPP perusahan yang super power itu tampa ada ganti rugi, lahan kami sah memilikin surat dasar ( SKT ) dari Kepala desa tanjung padang dan kepala desa lukit kalau dulu masih Kabupaten Bengkalis sebelum pemekaran sekarang jadi Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Kami masyarakat kecil dan pinggiran ini akan meyuratin Bapak Presiden Jokowi untuk meminta keadilan, agar Bapak Presiden Jokowi dapat mendengarkan jeritan hati rakyatnya yang di pinggiran ini, yang tau cuma makan sagu, sudah 6 tahun kami menanti keadilan dan kemerdekaan bagi kami masyarakat yang tak tau Baca, tak tau Politik dan hukum pak," sambil menitiskan air mata Bpk Guan saat bicara pada awak media ini.
Lanjut Guan, mengatakan banyak kawan saya yang sampai jahit mulut , dan dipenjarakan bahkan sampai ada yang bakar diri, hanya karena mereka minta lahan milik mereka dikembalikan atau di ganti rugi oleh pihak perusahaan PT.RAPP.
"Kami masyarakat kecil sangat berharap pada pak jokowi untuk dapat membantu kami agar hukum jangan runcing ke bawah tumpul ke atas karena saya yakin di kepemimpinan bapak Jokowi masalah ini dapat selesai ," ungkap Guan
Sampai berita ini di terbitkan pihak PT.RAPP tidak dapat dikonfirmasi. (fer)