MERANTI, DELIK RIAU - Upaya membagun Daerah kepulauan Meranti, Riau butuh peran serta Mahasiswa Kepulauan Meranti, untuk sebagai bahan untuk pertimbangan Kepala Daerah dalam hal membagun Khususnya Bupati terpilih di Pilkada Kepulauan Meranti Tahun 2020.
"Saya mencoba mengajak adik - adik Mahasiswa datang dengan cara bersama- sama untuk membagun daerah Kepulauan Meranti, tentunya dengan peran serta Mahasiswa sebagai agen saran dan masukan dari Mahasiswa dalam suatu pembagunan nantinya," kata Kepala Dinas Kesehatan Dr Misri Hasanto kepada media ini Minggu (20/12/2020) di sela kegiatan Himpunan mahasiswa Islam.
Ia mengatakan, kita harus melakukan strategi dalam membagun Kepulauan Meranti dengan secara bersama - sama dalam mengoreksi kemanjuran daerah di massa akan datang.
"Sengaja kita adakan pertemuan dengan mahasiswa dalam menampung aspirasi mahasiswa, agar dapat menjadikan suatu bahan pertimbangan kepala daerah, dan harus dalam strategi dengan cara solid, dan jadikan pengalaman massa lalu untuk mengoreksi kedepannya," beber Dr Misri.
Hal senada di katakan Salah Satu Senior Mahasiswa Islam, Budi mengatakan bahwa dengan kegiatan mahasiswa dan peran serta organisasi mahasiswa Sanggat berperan dalam khususnya kontrol sosial, kontrol terhadap proses pembangunan daerah.
"Dalam terpilih Kepemimpinan yang baru, tentunya perlu kontrol sosial Mahasiswa dalam mengawal pembangunan daerah sehingga daerah kita tepat Programnya, tepat anggaran nya dan tepat Pelaksanaanya dan tepat pengawasannya," ungkap Budi.
Menurut Budi, Mahasiswa kedepannya juga bukan hanya kontrol sosial melalui demo, konsep Mahasiswa Keritis bisa melalalui tulisan, pendidikan pelatihan dan lewat diskusi dan seminar dan harus paradigma pemikiran yang harus berpikir Mahasiswa dalam membagun daerah.
Sementara itu, Pendiri Himpunan Islam (HMI) Sadam Dewana mengatakan bahwa Mahasiswa itu ada empat yang pertama yakni agen objek, sosial kontrol dan sebagai stok generasi penerus dan merubah peradaban.
"Tujuan kita mengumpulkan Mahasiswa ini bagaimana kecenderungan Mahasiswa itu bukan hanya Sebagai sosial kontrol saja, dia akan mengeluarkan minat bakat di luar dalam suatu pontensi itu, ada namanya pengusaha, politik dan birokrasi, tentunya dari semua pontensi ini, kita himpun dan kita arahkan sesuai potensi mahasiswa itu sendiri," ungkap Sadam.
Ia berharap, Mahasiswa harus melihat bagunan pemikirannya, sebab itu harus terarah kan dengan baik, agar tidak akan ada lagi, pengaruhi oleh lingkungan yang negatif, agar mereka juga mempunyai pontensi- pontensi yang mereka miliki, harus mereka kembangkan sendiri. (bom2)