MANTANT, DELIKRIAU - Pemerintah pulau Meranti terus berupaya mengoptimalkan layanan kesehatan masyarakat, salah satunya adalah fokus layanan Puskemas untuk masyarakat yang berlokasi di pinggiran kota. Upaya yang dilakukan oleh Kabupaten Meranti adalah untuk meningkatkan fasilitas Pusat Kesehatan sambil meningkatkan nilai Akreditasi Layanan Kesehatan sebagai penyedia terkemuka perawatan kesehatan dasar.
Untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan mendorong promosi Akai Pusat Kesehatan Alai, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti H. Yulian Norwis SE MM, didampingi oleh Asisten III Sekretaris H. Rosdaner SP.d MP.d, melakukan tinjauan langsung di Pusat Kesehatan Alai, Kamis (3/9) / 2019).
Ulasan ini juga sejalan dengan penilaian Akreditasi Layanan Kesehatan Akreditasi oleh Tim Kemenkes RI yang dipimpin oleh Drg. Sri Aryanti.
Kedatangan Sekretaris, disertai oleh Staf PR dan Protokol Meranti, disambut oleh Sekretaris Departemen Urusan Medis Asrul Meldi, Ka. Alai Dr. Musa, Ketua, Pengadilan Tinggi Taman Pantai Barat, Pengadilan Tinggi Ipda Barat. Simamora, dokter dan karyawan Pusat Kesehatan Alai dan lainnya.
Kepala Kesehatan Mental Alai dr. Musa menjelaskan bahwa akreditasi Tim Kesehatan RI dievaluasi untuk kedua kalinya, yang sebelumnya dilakukan pada tahun 2016 dan bahwa Alai Healthcare memperoleh Akreditasi "Dasar".
"Akreditasi ini dilakukan setiap 3 tahun sekali dan pada tahun 2019 tim Kemenkes kembali melakukan penilaian dan kami berharap bahwa dengan semua upaya kami akreditasi ini akan meningkat," tambahnya. Musa.
Lebih banyak dari dr. Musa berkata seperti yang kita tahu, tingkat Akreditasi Kesehatan adalah yang pertama atau terutama adalah Dasar, 2. Rekanan, 3. Primer, 4. Primer.
"Dan kami percaya itu akan menjadi 3 bulan kemudian ketika hasil Akreditasi luar rumah sakit dari Akreditasi Kesehatan Alai naik," kata Moses.
Seperti yang dikatakan Yulian Norwis dalam ulasannya, untuk mencapai tujuan pengembangan kesehatan regional, perlu untuk melakukan upaya perawatan kesehatan yang komprehensif, terintegrasi dan terintegrasi mulai dari Rumah Sakit dan Pusat Kesehatan.
Agar Healthcare sebagai penyedia terkemuka perawatan kesehatan dasar untuk menjalankan fungsinya secara optimal, perlu untuk mempertahankan organisasi perawatan kesehatan yang baik yang mencakup kinerja layanan, proses layanan, dan sumber daya yang digunakan. Menurut Sekanti Meranti ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas, manajemen risiko dan keselamatan pasien di pusat kesehatan serta memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang aman dan berkualitas.
"Dan tinjauan kami kali ini adalah untuk memastikan bahwa Layanan Kesehatan dan Kebugaran masyarakat berfungsi seperti yang diharapkan," katanya.
Adapun fasilitas layanan kesehatan dari Pusat Kesehatan Alai yang sedang ditinjau oleh Jenderal adalah Kamar Tidur, Ruang Alergi dan Obat-obatan, Ruang Layanan, Laboratorium, ruang konseling dan banyak lagi.
Dalam ulasannya tentang Sekanti Meranti yang memiliki pengalaman di bidang perawatan kesehatan untuk mengelola klinik, ia memberikan arahan untuk renovasi ruang perawatan seperti tempat tidur, AC, pencahayaan dan banyak lagi. Demikian juga, ketika meninjau ruang penyimpanan obat, Sekretaris merekomendasikan agar Manajer melakukan dengan baik dalam hal penempatan dan stok obat-obatan untuk memfasilitasi pencarian dan ketersediaan.
Dan fokus yang perlu ditingkatkan menurut Sekretaris adalah Ruang Rawat Inap dan ketersediaan obat-obatan karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang sakit.
"Ini adalah sesuatu yang berhati-hati untuk tidak membiarkan publik mengeluh tentang tidak cukupnya dirawat di rumah sakit atau kehabisan obat," kata Sekda kepada Ka. Puskemas dan Sekretaris Departemen Kesehatan.
Selain pengelolaan penyakit dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat agar berfungsi secara optimal, ada kebutuhan sinergi antara Dinas Kesehatan dan Departemen Kesehatan dan SKPD, yang salah satunya berusaha mengurangi jumlah Stanting.
"Saya ingin setiap pusat kesehatan mengumpulkan data tentang jumlah pasien Stanting dari Posyandu dan berapa banyak yang telah dirawat. Laporkan ke Departemen Kesehatan dan SKPD tentang hal itu sehingga perawatan terpadu dapat diambil," katanya.
Sementara itu, dalam penilaian penilaian Akreditasi Puskesmas Alai yang dilakukan oleh Tim Kemenkes RI, ia berharap agar Akreditasi Puskemas Alai dapat ditingkatkan sesuai dengan temuan Sekretariat Yulian Norwis dan delegasi yang memiliki hasil yang memuaskan.
"Ya kami berdoa agar kredibilitasnya membaik karena hasil tinjauan memuaskan," kata Sekda. (M. Khosir)