"Mestinya WTH bisa melihat persoalan embarkasi haji antara ini dengan jernih, bijak dan tak asal cakap. Apalagi beliau ini hanyalah gubernur pengganti antar waktu alias menjabat saat injury time yang kadang tak menguasai persoalan dari awal. Sehingga, apa yang disampaikannya banyak tak betulnya daripada betulnya," cakap Irwan Nasir, Jumat (15/2/2019) malam.

Diceritakan oleh Irwan Nasir, sebenarnya dua tahun lalu Pemkab Kepulauan Meranti pernah mengirim surat kepada tim Pemprov Riau terkait persoalan embarkasi haji antara ini.

"Sejak awal, sejak dua tahun lalu, kami sudah memberikan pertimbangan kepada Tim Pemprov Riau bahwa untuk jemaah dari Meranti, dan mungkin juga beberapa daerah lain, itu lebih baik tetap memakai embarkasi Batam karena jaraknya dekat dan lebih efektif. Kita memberikan pertimbangan ini karena saat itu kita melihat pembangunan embarkasi antara ini lebih kepada faktor ego sektor bahwa Provinsi Riau tak mau bergabung kepada Kepri terkait embarkasi ini. Sedangkan faktor efisiensi dan efektifitas kurang diperhatikan," papar Bupati dua periode ini.

Oleh sebab itu, Irwan kembali meminta kepada Gubernur Riau WTH lebih bijak dalam menyikapi permintaan dari Pemkab Meranti ini.

"Gubernur WTH lebih baik memberikan tunjuk ajar kepada generasi muda dalam memimpin Riau ini. Jangan suka suudzon. Apalagi di akhir masa jabatan ini, WTH seharusnya mengusaikan persoalan pendahulunya, bukan malah membuat masalah baru," tutup Irwan. (M. Khosir)