Ketua MPC PP Rohul, Syahmadi Malau Didampingi Sekretaris MPC PP, Nirwanto mengungkapkan bahwa terkait kejadian tersebut kita dari MPC PP Rohul sudah menginformasikannya ke DLH Rohul untuk segera turun menindak lanjuti laporan kita.

"Dugaan sementara kita, pencemaran disungai batang sosah, akibat dari limbah PKS pasalnya dihulu sungai terdapat dua perusahaan PT. Jabal Perkasa dan PT . Kencana Utama Sejati (KUS)," ujar Malau kepada wartawan, Selasa (15/06/2021).

Lebih lanjut Manalu menjelaskan sehingga kejadian pencemaran disungai batang sosah kecamatan tambusai nanti dapat dideteksi dengan cepat apakah ikan mati disebabkan akibat dari  pembuangan limbah pabrik kelapa sawit (PKS) atau sengaja diracuni orang tak bertanggung jawab.

"Terkait kejadian ini kita dari MPC. PP Rohul juga meminta Polres Rohul ikut turun untuk melakukan penyelidikan, Jika diakibatkan pembuangan limbah dari PKS maka kewenangannya dinas DLH, tetapi jika sengaja diracun oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tentu merupakan gawenya dari kepolisian," sebut Malau.

Atas pencemaran limbah di sungai sosah kecamatan tambusai MPC PP Rohul yang bekerja sama dengan tokoh masyarakat Kuala Tambusai telah mengambil sampel air dan ikan mati.

Dengan bukti yang sudah kita ambil nantinya akan kita serahkan kepada DLH untuk dilakukan uji laboratorium, jika terbukti tercemar akibat limbah tentu DLH harus memberikan sanksi keras kepada perusahaan yang telah melakukan pencemaran lingkungan dan termasuk sungai batang sosah.

Kejadian ini sangat berdampak terhadap kehidupan masyarakat setempat, terutama bagi masyarakat yang berada disepanjang aliran sungai sosah, pasalnya sebagian besar menumpangkan hidupnya sebagai nelayan mencari ikan disungai batang sosah," ucap Malau.

"Jika sudah banyak ikan mati akan  mengurangi penghasilan nelayan kita," tutupnya. (hrn)