"Saya sebagai Kepala Desa sangat mengharapkan pembangunan turap tersebut, sebab tanah milik warga di sepanjang pinggiran sungai Rokan tersebut, banyak yang sudah runtuh," sebut Selamat.

Lebih lanjut Selamat menejelaskan kalau hari hujan di sebelah hulu sungai Rokan, warga dusun sukamaju, sangat was was karena takut rumah kediaman mereka hanyut terbawa arus sungai. Jadi sampai pada saat sekarang ini, warga Tempatan yang berada di pinggiran sungai Rokan tersebut, merasa ketakutan, karena turap belum di bangun.

"Tanah milik warga sudah banyak yang runtuh terbawa arus sungai, dan sebahagian rumah warga juga sudah ada yang runtuh. Untuk mengantisipasi tidak terjadi hal yang seperti itu, kami warga Dusun Sukamaju, Desa Pematang tebih, sangat mengharapkan pembangunan turap tersebut," jelas Selamat.

Salah seorang warga Dusun Sukamaju, yang rumah kediamannya di pinggiran sungai Rokan, berinisial HS, saat di temui di salah satu warung kopi, Ahad (14/4/2019) mengatakan, memang benar apa kata pak kades, kami yang rumahnya di pinggir sungai Rokan ini, kalau hujan di hulu sungai, kami kawatir karena takut rumah kediaman kami hanyut di bawa arus sungai.

"Kalau sudah terdengar arus sungai mulai deras, kami tidak mau lagi tidur, kadang duduk di bangku depan rumah, anak - anak tidur dalam rumah. Kami atas nama warga dusun sukamaju ini, mengharapkan pembangunan turap tersebut," ungkap warga. (Don)