ROKAN HULU, DELIK RIAU -- Aksi sadis para begal kembali terjadi di Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), kali ini korban merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT) warga Desa Muara Musu bernama Umil Khoiri (40).
Korban Umil Khoiri yang belakangan dikabarkan merupakan guru SMAN 3 Rambah Hilir itu menjadi korban pembegalan pada Senin (8/4/2019) sekitar pukul 23.00 WIB malam di jalan lintas Pasir Pengaraian – Simpang Kumu.
Akibat sadis dari pelaku begal yang hingga kini belum dikatahui identitasnya itu, korban Umil Khoiri meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rohul.
Sejak kejadian tadi malam jagad media sosial terutama facebook jadi ramai, para netizen heboh membahas peristiwa sadis dan menggenaskan itu, baik melalui update status maupun upload video, terutama para pengguna facebook yang mengenali korban.
Informasi lain menyebutkan korban diduga dijambret saat melintas di jalan raya tepatnya di jembatan sungai Kumpai, Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir. Korban terjatuh dari sepeda motornya, sehingga kepalanya terbentur di aspal.
“Ya, kebetulan korban Umil Khoiri ini teman saya sekolah dulu di SMA 3 Rambah Hilir, informasinya dia dibegal di jembatan Kumpai Kumu tidak jauh dari simpang komplek makam Raja Raja Rambah," kata warga Rambah Hilir, Husni Budiman yang mengenal korban.
Korban Umil Khoiri meninggalkan tiga orang anak dan suaminya H. Nurhuda, Selasa pagi ini langsung di kebumikan di pemakaman Desa Muara Musu.
Informasi yang berhasil dirangkum menerangkan, Senin malam itu, korban Umil Khoiri mengendarai sepeda motor honda Beat bersama dengan temannya sesama perempuan.
Mereka dikabarkan dalam perjalan pulang dari menyaksikan Pembukaan MTQ tingkat Kabupaten Rohul di Komplek Pematang Baih, Desa Pematang Berangan, Pasir Pengarauan. Pembukaan MTQ itu usai sekitar pukul 22.00 WIB malam, sehingga korban kemalaman pulang ke kampungnya di Muara Musu.
Namun, saat melintas di TKP jembatan Sungai Kumpai, korban di begal dan terjatuh di jalanan aspal.
Belum diketahui kronologis persis peristiwa tersebut, karena saat ini teman perempuan korban yang selamat dari aksi begal itu masih trauma dan belum bisa dimintai keterangan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olah Raga (Disdikpora) Rohul, Drs H. Ibnu Ulya M.Si juga telah menyampaikan turut berduka cita sedalam dalamnya atas berpulangnya kerahmatullah ibu Umil Khoiri Guru SMA N 3 Rambah Hilir itu.
“Semoga Allah mengampuni segala kesalahan dan diterima segala amal ibadahnya dan keluarga yg ditinggalkan tetap diberikan kesabaran. Aamiin yaa robbal’alamin, Wassalam,” kata Ibnu Ulya.
Terpisah, Kapolres Rohul AKBP M. Hasyim Risahondua, SIK, M. Si melalui Kasat Reskrim Polres Rohul AKP Harry Avianto, SIK membenarkan adanya aksi jambret atau begal di wilayah hukum Polsek Rambah Hilir itu.BKorban merupakan seorang perempuan bernama Umil Khoiri.
"Pihak Polres Rohul bersama Polsek Rambah Hilir masih melakukan penyelidikan terhadap siapa pelaku penjambretan yang menyebabkan korban meninggal itu," jelas AKP Hary.
Lebih lanjut AKP Harry, sejauh ini pihaknya belum mengetahui pasti kronologis kejadian lengkapnya belum, namun yang jelas, malam itu korban dan temannya melintas, dan didatangi oleh dua orang tak dikenal dan langsung merampas tas korban, hingga korban terjatuh.
"Kronologis lengkapnya belum. Pasalnya, teman korban yang selamat belum bisa dimintai keterangan, karena trauma pasca kejadian," ungkap AKP Harry menerangkan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan, guna mengungkap aksi begal ini. (Don)
