Salah seorang warga yang rumah kediamannya hanya berjarak 20 meter dari Boxcover tersebut, Maman (50) saat di temui DelikRiau.Com di rumah kediamannya, Senin (25/2/2019) mengatakan, dua bulan yang lalu saat Maman hendak tidur, terdengar olehnya suara mintak tolong, dan mendekati suara tersebut, ternyata suara itu berasal dari paret Boxcover.

"Saya melihat orang dengan sepeda motornya masuk di paret Boxcover, dan berhasil menolong orang tersebut bersama dengan sepeda motornya. Kemudian ada lagi pengendara sepeda motor yang lain hampir masuk paret untung dianya cepat menekan rem sepeda motornya," terang Maman.

Lebih lanjut Mamang menjelaskan kalau hujan satu hari satu malam rumah kediamannya terendah air yang sampai ketinggian air sampai lutut orang dewasa,karena Boxcover itu tersumbat, dan juga halaman rumah sekolah SMP N 1 Pagaran Tapah terendah air hujan.

"Sementara tiga Tahun yang lalu, mobil tanki pengangkut minyak CPO terperosok masuk paret Boxcover tersebut, dan salah seorang pengusaha dari Kecamatan Ujungbatu mengerahkan alat beratnya untuk memperbaiki jalan tersebut dengan menimbun menggunakan tanah bes," jelas Maman.

Dihari yang sama, Kepala Desa Pagaran Tapah, Asmisar saat di temui di ruang kerjanya mengatakan, Boxcover itu tersumbat dengan pohon kelapa sawit yang di hanyutkan air dari Hulu. Jadi apabila turun hujan satu hari satu malam beberapa rumah disana tergenang air hujan.

"Untuk mengeluarkan pohon kelapa sawit yang ada di gorong-gorong tersebut harus menggunakan alat berat, kalau menggunakan tenaga manusia, jelas tidak mampu," sebut Kades. (Don)