Sektor Pertanian Dan Perkebunan Di Rohil Menjadi Percontohan Di Tengah Masyarakat
ROKANHILIR, DELIKRIAU - Kabupaten Rokan Hilir memiliki luas wilayah 8.881,59 km2 atau 888.159 ha, terletak pada kordinat 101´21 BT. Batas Kabupaten Rokanbb Hilir:
Sebelah Utara dengan Selat Malaka.Sebelah Selatan dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Bengkalis, Sebelah Barat dengan Provinsi Sumatera Utara, Sebelah Timur dengan Kota Dumai. Kondisi wilayah Kabupaten Rokan Hilir terdiri beberapa sungai dan palau. Sungai Rokan merupakan sungai terbesar yang melintas sejauh 350 km dari muaranya di Rokan Hilir hingga ke Hulunya di Rokan Hulu. Sebagai sungai terbesar, Sungai Rokan memainkan peranan penting sebagai lalu lintas penduduk dan sumber ekonomi masyarakat, Sebagian besar wilayah Kabupaten Rokan Hilir terdiri dari dataran rendah dan rawa-rawa dan Wilayah ini memiliki tanah yang sangat subur dan menjadi lahan pertanian dan perkebunan.
Untuk mengembangkan di sektor andalan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) sampai saat ini masih terus mengembangkan sektor perkebunan dan pertanian. Pasalnya, kedua program tersebut sangat bermanfaat dan sebagai sektor perekonomian bagi masyarakat khususnya di Negeri Seribu Kubah.
Salah satunya pengembangan perkebunan kencur di desa sungai nyamuk kecamatan sinaboi. Dan hal ini tentunya mendapatkan reapon yang baik oleh pemerintah daerah bahkan, Baru-baru ini Bupati Suyatno beserta rombongan menyempatkan diri mengunjungi kebun kencur milik warga di Desa Sungai Nyamuk, Kecamatan Sinaboi.
Bupati Suyatno menyampaikan sebelumnya tanaman kencur yang ditanami petani milik warga Sinaboi ini menarik perhatian sebagai komoditi di bidang pertanian yang sangat menjanjikan selain padi dan sawit.
"Kita sangat bangga memiliki petani yang kreatif dalam memanfaatkan lahannya menjadi komoditi yang menjanjikan dan menambah pendapatan petani selain tanaman sawit dan padi. Bayangkan saja, jika di Rohil petani kreatif seperti ini, Insa Allah jika seperti ini masyarakat Rohil akan bertambah makmur dan sejahtera dan akan kita tindak lanjuti tanaman kencur ini," ucapnya di sela kunjungan.
Lebih lanjut Suyatno mengatakan dari luas tanah ukuran 30 x 30 M persegi, dengan masa waktu tanam selama 9 bulan sudah bisa dipanen, dan jika menanamnya maksimal akan menghasilkan 1 ton tanaman kencur siap jual.
"Bisa dibayangkan dengan harga jual 1 kg Kencur saat ini sebesar Rp29.000, jika dikalikan 1 ton/1000 Kg x Rp29.000 ribu sama dengan Rp29.000.000 sekali panen," terangnya.
Selain itu untuk mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan di Rokan Hilir / pemerintah pusat bersama pemerintah daerah memberikan bantuan sejumlah peralatan pertanian dan perkebunan bagi kelompok tani di Rokan Hilir.
Seperti beberapa waktu lalu Bupati Rokan Hilir, H Suyatno AMp menyerahkan 10 unit alat perontok padi ( power tresor) bantuan dari pusat untuk sepuluh kelompok tani di Rokan Hilir.
Bantuan tersebut langsung diserahkan Bupati Suyatno dan turut dihadiri Kepala dinas Ketahanan Pangan Holtikultura Provinsi Riau, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Rohil.
Bupati Suyatno mengatakan bahwa bantuan ini salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah kepada petani Rokan Hilir. Dengan alat tersebut diharapakan dapat memudahkan pekerjaan para petani pasca panen.
"Petani tidak repot lagi menghempas padi, cukup memasukkan padi yang sudah diarit ke dalam mesin dan menghasilkan gabah besih," papar Suyatno.
Selain itu, Bupati Suyatno mengharapkan kepada kelompok penerima bantuan untuk dapat menjaga dan merawat alat tersebut dengan baik, untuk kepentingan kelompok dan masyarakat pada umumnya.
Selain sektor pertanian, melalui dinas ketahanan pangan dan pertanian Rohil, saat ini pemkab Rohil tengah mengembangkan bahkan menjadi edukasi percotohan kepada mayarakat sektor perkebunan tanaman holtikultura, salah satunya kecamatan batu hampar desa bantaian dan saat ini dinas ketahanan pangan dan pertanian Rohil juga mengembakan tanaman holtikultura tepatnya di depan halaman kantor Dinas DKPP Rohil.
Sementara Kepala DKPP Rohil Wan Rusli Syarif mengatakan ide kratif dan gagasan ini merupakan bermula dari hobi yang di milikinya bercocok tanam. Dengan rasa kemauan dan ikhlas kepala DKPP Rohil ini menunjukkan kepada masyarakat Rohil bahwa Rokan Hilir subur dengan tanah alamnya.
"Hasil yang telah di tunjukkan dan bahkan telah mendapatkan aspresiasi dari orang nomor satu di Rokan Hilir yaitu Bapak Suyatno, dimana banyak tanaman holtikultura yang berhasil di kembangkan seperti melon, jambu madu, semangko, buah labu, pare dan sejumlah tanaman holtikultura lainnya," tutupnya.
Pemerintah daerah berharapa agar pengembangan baik sektor pertanian dan perkebunan di negeri seribu kubah bisa menjadi percotohan bagi Masyarakat dan bisa di kembangkan di derah masing masing setidaknnya untuk memanfaatkan lahan perkarangan masing masing, sehingga hasil bisa di nikmati untuk kebutuhan sehari hari. (Adv)