Demikian disampaikan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukinan dan Pertanahan  Kuansing Ridwan Amir, Senin (22/03/2021).

"Sesuai intruksi pemerintah pusat, bahwasanya rusunawa tersebut sudah bisa dihuni. Tapi, ini hanya penghuni bersifat  sementara. Belum direkrut secara umum. Hal itu dilakukan agar rusunawa ada yang menjaga jelang serah terima dari pihak ketiga ke Kementerian PU yang kemudian diserahkan ke Pemda," ujar Ridwan.

Lebih lanjut Ridwan mengatakan beberapa keluarga sudah mendaftar sebagai penghuni sementara. Mereka bersedia menjaga dan membersihkan rusun tersebut.

"Ada beberapa surat yang mesti mereka tandatangani. Di antaranya bersedia keluar dari rusun jika sudah ada rekrut resmi dan ternyata mereka tidak sesuai kriteria," terang Ridwan Amir.

Para penghuni sementara tidak dikenakan tarif apapun.

Ridwan juga mengatakan bahwa rusunawa tersebut dibangun untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Nantinya, Pemerintah Kabupaten Kuansing akan membuat regulasi untuk pengelolaannya.

"Seperti masalah tarif, tentu akan lebih murah dan terjangkau. Selain membantu masyarakat, tentu bisa menjadi sumber PAD kab, Kuansing," tutupnya. (roder)