Kelangkaan gas elpiji Kg yang bertuliskan "Untuk Masyarakat Miskin" ini, mulai mengalami kelangkaan sejak beberapa pekan terakhir. Kelangkaan gas elpiji ini juga mendapat sorotan dari Mahasiswa Kabupaten Bengkalis. 

"Gas elpiji Langka lagi, harusnya dinas terkait peka dan peduli terhadap persoalan kelangkaan ini. Apalagi besok khususnya umat Islam menyambut hari raya Idul Adha, ada apa sebenarnya " kata Randa Kurnalis sebagai Mahasiswa. 

Dikatakannya, perlu untuk diketahui bahwa gas elpiji 3 kg merupakan kebutuhan masyarakat di pulau Bengkalis, terutama masyarakat kurang mampu. Dan gas elpiji merupakan salah satu subsidi program Pemerintah yang turut membantu masyarakat meningkatkan taraf prekonomian.

"Kelangkaan elpiji 3 kg berpengaruh besar bagi masyarakat. Apalagi besok masyarakat menyambut hari raya Qur'ban, tentu gas elpiji sangat dibutuhkan. Prakteknya tabung gas 3 kg ini yang tadinya di peruntukan bagi masyarakat kurang mampu masih ada juga dari pengusaha, pegawai negeri sipil bahkan keluarga yang kategori mampu masih menggunakannya. Hal ini disebabkan kurang pengawasan," jelasnya.

Ditambahkannya, kelangkaan elpiji di pulau Bengkalis disebabkan kurangnya pengawasan terkesan buruk. 

"Diduga kelangkaan ini juga dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk meraup keutungan. Untuk itu, kita Mahasiswa Bengkalis meminta terutama Disdagperind Bengkalis agar secepatnya menyelesaikan persoalan ini. Jika tidak ada respon, kita akan melakuka aksi unjuk rasa guna menyampaikan aspirasi masyarakat," tutupnya. 

Sementara, Kepala Disdagperind Bengkalis Zulpan, belum bisa dihubungi sehingga berita ini diterbitkan. (Andhika)