Kegiatan tersebut bertempatan di Gedung Serbaguna Desa Sejangat dan dihadiri oleh Camat Bukit Batu Acil Esyno, Kepala Desa Sejangat Rachmat Iwandi bersama istri, Perangkat desa, serta masyarakat yang sangat antusias menerima ilmu dari Desainer muda tersebut.

Sambutan pertama disampaikan oleh Camat Bukit Batu Acil Esyno bahwa, dengan perannya sultanah by Vivian yang mengangkat tentang batik Sejangat dan pohon bakau ini  merupakan modal besar bagi desa.

"Masyarakat Kecamatan Bukit Batu terutama Desa Sejangat mempunyai kesempatan untuk terus menerus mengembangkan batik Sejangat ini, dimana batik ini sudah tersohor di kancah Nasional. Selain itu, juga bisa menambah penghasilan dengan membuat pakaian seperti baju dan selendang yang bisa diperjual belikan dengan motif batik ikan lomek," kata Camat Bukit Batu.

Selain itu, Camat Acil Esyno juga menyampaikan melalui tangan seorang vivian Hanifa mudah-mudahan ini bisa berkembang dan menjadi batik resmi Kabupaten Bengkalis yang kemudian bisa dipakai oleh para guru para masyarakat dan semua pihak lain terkhusus negeri junjungan yang kita cintai ini.

"Kita pemerintah Kecamatan Bukit Batu sangat mengapresiasi  dan mendukung kegiatan  sosialisasi Batik Sejangat ini. Semoga terus berlanjut dan kita kedepan juga akan mengadakan berbabagai pelatihan salah satunya narasumbernya tentang batik Sejangat." terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sejangat Rachmat Iwandi mengatakan sangat bersyukur dengan kedatangan narasumber Viviana Hanifa Asal Sungai Pakning yang kini hijrah ke Ibu Kota Jakarta. Batik Sejangat yang diciptakan Viviana tersebut sudah sampai ke tingkat Nasional.

"Kita sebagai Pemerintah desa sangat bersyukur atas kehadiran Desainer muda ini. Dimana masyarakat bisa mengambil ilmu dan pengalamannya, sehingga nantinya bisa dikembangkan kedepannya. Ini bukan saja tentang ekonomi saja, melainkan harkat dan martabat serta warisan tedahulu yang dijadikan nama batik yang banyak tersirat maknanya," jelas Kades Rachmat Iwandi.

Selanjutnya, disampaikan Desainer muda Viviana Hanifa bahwa Ia mengatakan seperti mimpi sebelumnya bisa tampil bersama para model cantik, di panggung megah Indonesian Fashion Week (IFW) 2022.

Vivian tak menyangka bisa tampil di panggung megah IFW pada tahun ini sebagai peserta yang tampil dengan urutan ke 9 di hari pertama IFW, dimana dirinya dipaketkan dihari pertama dengan para desainer senior yang memang nama dan brand mereka sudah tidak asing lagi di Jakarta dan nasional. 

"Sebenarnya ini bukan resolusi saya di tahun 2022. Alhamdulillah, Tuhan mudahkan jalan untuk tampil di IFW tahun ini, dengan mengusung brand Sultanah by Vivian untuk gaun-gaunnya," kata Vivian.

Selain itu, Viviana berharap masyarakat Sejangat bisa meneruskan batik Sejangat yang sudah ternama ini baik dikancah nasional maupun Internasional. Dan media Kompas juga pernah melakukan live Streaming untuk motif batik Sejangat ini.

"Batik Sejangat motifnya yaitu ikan lomek, dimana ikan lomek sangat unik. Sehingga mampu mengangkat batik kita ke kancah nasional.  Dan ikan lomek juga salah satu makanan kesukaan saya," ujarnya.

Terakhir, Viviana mengatakan Sultanah by Vivian itu artinya Istri Sultan yang sengaja nama itu diambil guna mengangkat harkat dan martabat warisan terdahulu. 

"Untuk itu, masyarakat Desa Sejangat lanjutkanlah batik Sejangat ini untuk menambah penghasilan ekonomi," tutupnya. (Andhika)