Tolak UU Omnibus Law Cipta Karja, Aksi Demo di Kantor DPRD Bengkalis Ricuh
Kamis, 08-10-2020 - 19:38:40 WIB
BENGKALIS, DELIKRIAU - Aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Karja berlangsung di depan Kantor DPRD Kabupaten Bengkalis, para Mahasiswa Demontran dan polisi terlibat lempat botol air mineral sehingga terjadi kericuhan, Kamis (08/10/2020).
Terlihat, lemparan botol air mineral beserta batu memicu para demonstran saling dorong serta menarik kawat kawat berduri sebagai pagar pembatas.
Dalam aksi tersebut, massa mulai beringas setelah tiga orang rekannya diamankan petugas dan meminta untuk dibebaskan.
"Kami minta rekan kami dibebaskan," teriak Mahasiswa.
Sementara itu, salah satu dari Mahasiswa sempat diamankan aparat kepolisian dan mengaku dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pusat cabang Pekanbaru UIN Riau, Rahmadani mengatakan bahwa dirinya ditunjangi dan seret aparat saat aksi kerusuhan terjadi.
"Saya diseret dan ditunjangi, sehingga saya mengalami luka dibagian mata dan tangan. Mata saya berdarah. Kami juga meminta kasus ini diusut tuntas," katanya kepada Wartawan.
Teriakan menggema dilangit Bengakalis. "Kami minta anggota DPRD menemui kami, agar bisa memberikan penjelasan. Saat ini rakyat semakin tertindas, rakyat semakin disusahkan dengan orang orang yang memiliki kepentingan pribadi,” teriakan Mahasiswa Gempur.
Sementara itu, Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan mengatakan bahwa, pihak Kepolisian hanya melakukan pengamanan dengan menerjunkan seratus orang lebih personel.
“Kami mengamankan aksi adik adik mahasiswa dalam melakukan unjukrasa ini. Mereka meminta agar UU Cipta Kerja dihapus, mereka memang ingin masuk kegedung DPRD, intinya karena ini aset pemerintah, dan kami hanya melakukan pengamanan yang merupakan aset pemerintah,” ungkap Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan.
Menurut AKBP Hendra Gunawan, sebelumnya pihak Kepolisian sudah melakukan persuasif dan pretentif untuk melaksanakan pengamanan ini.
“Memang tadi benturan benturan dari aksi massa memang ada. Dan kami dari pihak kepolisian tetap menjaga kondusifitas. untuk adik mahasiswa yang diamankan itu sudah kami bebaskan," jelasnya. (Andhika)