"Karena ini tentunya bisa mempromosikan salah satu destinasi wisata unggulan di Siak. Taman Nasional Zamrud (TNZ) ini potensi wisatanya besar dan di dalamnya terdapat Danau Zamrud yang merupakan danau rawa gambut terluas di Indonesia," ujar Alfedri saat menerima audiensi pengurus PWI Kabupaten Siak, Selasa (7/9/2021) di Rumah Dinas Bupati, Kabupaten Siak, Riau.

Selain itu, Alfedri juga menyambut baik PWI Riau memilih Kabupaten Siak sebagai tuan rumah pelaksanaan peringatan HPN tingkat provinsi pada Februari mendatang.

Alfedri mengharapkan hasil karya jurnalistik seperti karya tulis dan foto itu nantinya dapat menambah pengetahuan dan daya tarik bagi wisatawan lokal bahkan domestik untuk mengunjungi TNZ.

"Dengan lokasi dan view yang bagus barangkali ini nanti bisa menunjang popularitas objek wisata di TNZ, sehingga menimbulkan minat baru bagi wisatawan," katanya.

Alfedri menyampaikan Pemkab Siak bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau juga telah melakukan beberapa pengembangan di kawasan pemanfaatan TNZ dengan pola pengembangan berkonsentrasi kepada kegiatan wisata terhadap minat khusus.

"Master plannya sudah disiapkan, dan kita sudah ada MoU untuk pengembangan wisata di TNZ dengan BBKSDA di zona pemanfaatan. Saat ini di sana sudah berjalan program budidaya perikanan. Kemudian sudah ada fasilitas angkutan berupa sampan yang disiapkan oleh BBKSDA untuk menjelajahi Danau Zamrud. Ke depan juga diupayakan ada pengembang yang membangun restoran terapung atau mungkin penginapan terapung, termasuk kios-kios jual cinderamata," jelasnya.

Ketua PWI Siak Wiwik Widaningsih mengatakan lomba karya jurnalistik itu akan diselenggarakan pada bulan November 2021 ini, dua bulan sebelum acara puncak HPN 2022.

"Lomba karya jurnalistik ini pesertanya adalah kawan-kawan yang berprofesi sebagai jurnalis di kabupaten/kota se-Riau, tapi mengingat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, masing-masing peserta per daerah dibatasi jumlahnya. Kemudian untuk hasil pemenang lomba akan diumumkan pada acara puncak HPN," jelasnya.

Para peserta lomba bakal diajak langsung turun ke lokasi menyusuri sungai rawa gambut yang eksotis, di sana lah nanti peserta melakukan observasi dan mengumpulkan materi untuk karya jurnalistiknya. Semua fasilitas sudah diakomodir oleh PWI bekerjasama dengan Pemkab Siak.

Menurut Wiwik, lomba yang mengusung potensi objek wisata di TNZ itu merupakan bentuk sinergi antara PWI dan Pemkab di sektor kepariwisataan Siak. Terlebih saat ini Menparekraf tengah menggalakkan wisata unggulan yang ada di tiap daerah.

"Makanya kita pilih TNZ supaya mendongkrak minat wisatawan," tuturnya. 

Terkait perlombaan, dalam waktu dekat PWI Siak segera mengumumkan pembukaan pendaftaran, termasuk informasi syarat dan ketentuan mengikuti lomba tersebut. (infotorial)