Koordinator Rumah Produksi Serai Wangi UMAR (Usaha Minyak Atsiri Riau) Eka mengatakan bahwa kegiatan ini dirintis sejak tahun 2017.

"Alhamdulillah dengan usaha dan kerja keras akhirnya hari ini sampai tahap dimana extrak serai wangi dihasilkan," jelas Eka. 

Terkait bahan baku, untuk di Kabupaten Siak sudah dilakukan pengembangan terkait dengan penanaman serainya. Bibit serai telah disebar kepada masyarakat yang mau menanam, dan sekarang sudah tersebar di beberapa kecamatan, seperti di Kecamatan Dayun, Kecamatan Siak, Kecamatan Mempura dan Kecamatan Sungai Apit. 

"Terkait proses penyulingan daun serai, kami membutuhkan sekitar 500Kg daun serai, yang akan di panaskan selama 4 jam dan nantinya akan menghasilkan maksimal 5Kg extrak daun serai," katanya. 

Extrak daun serai ini, nantinya bisa dijadikan bahan baku tambahan untuk membuat minyak urut, parfum, minyak telon dan masih banyak lagi. 

Anggota DPD RI Daerah pemilihan Riau Dr. Hj. Intsiawati Ayus, SH., MH, menjelaskan bahwa setelah setahun jatuh bangun untuk pemberdayaan potensi lokal, yang kami pilih adalah serai, karena tanah di Kabupaten Siak cocok untuk menanam serai. Dan akhirnya berbuah manis. 

"Alhamdulillah hari ini kami melaksanakan penyulingan perdana extrak daun serai wangi di Kampung Buantan Besar, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak," kata Intsiawati Ayus. 

Kemudian nantinya kami akan mendata berapa banyak petani (individu/kelompok) yang menanam serai wangi untuk wilayah Kabupaten Siak, karena penyulingan daun serai wangi ini butuh bahan pokok dengan jumlah yang besar. 

"Dengan adanya data tersebut, kita bisa mengukur seberapa banyak extrak daun serai wangi yang kita bisa produksi," ucapnya. 

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Arfan Usman terlebih dahulu mengucapkan selamat datang kepada Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Riau Dr. Hj. Intsiawati Ayus, SH., MH, di Kabupaten Siak, khususnya di Kampung Buantan Besar, Kecamatan Siak. 

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, kami mengucapkan selamat datang kepada ibuk Hj. Intsiawati Ayus di Kabupaten Siak, dan kami juga menyambut baik dengan adanya launching penyulingan serai wangi di Kampung Buantan Besar ini," kata Arfan. 

Hadirnya ibuk disini, memberikan inovasi terhadap pemanfaatan tanah kosong, agar tetap memberikan manfaat. Seperti menanam serai, yang daun bisa diolah. 

"Dengan adanya penyulingan daun serai ini, memberikan contoh kepada masyarakat bahwasanya daun serai pun ditampung dan bisa dimanfaatkan untuk diextrak, kemudian sudah ada penampungannya," ucap Sekda Siak itu. (rls/fer)