Jum'at, 29 Maret 2024
Follow Us ON :
 
 
 
| Negatif Narkoba, Penyebab Kecelakaan Di Tol GT Halim | | Jembatan Baltimore AS Ambruk usai Ditabrak Kapal Singapura.Ini Faktanya | | Tim Polhut, Dokter Hewan Dan BBKSDA Evakuasi Beruang Madu Usai Mangsa Ayam Warga Sabak Auh | | Tim Supervisi Polda Riau Melaksanakan Kegiatan Kunjungan Ke Polrea Rohil | | Sisihkan sebagian Rezeki, Guru SD Negeri 2 Bukit Batu Santuni 112 Anak Yatim dan 36 Dhuafa | | Sekda Arfan Usman Sambut Kehadiran Tim Safari Ramadan Pemerintah Provinsi Riau
 
Termasuk Bupati Siak, Seluruh Kepala Daerah Dari Zona Rawan Karhutla Menerima Arahan Presiden Di Istana Negara
Senin, 22-02-2021 - 17:09:39 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA, DELIK RIAU - Bupati Siak Alfedri siang tadi, Senin (22/02/2021) mengikuti Rapat Koordinasi Nasional bersama Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia beserta Menteri Sekretaris Negara, Menkopolhukam, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala BNPB, Kapolri, Panglima TNI, dan Gubernur Riau, Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Kalimantan Barat, Gubernur Kalimantan Tengah, serta Bupati Ogan Komening Ilir, Bupati Sanggau, dan Bupati Pulau Pisau, di Istana Negara Jakarta.

Saat dijumpai seusai mengikuti Rakornas tersebut, Bupati Siak Alfedri mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo dalam Rakornas tersebut menegaskan, meski saat ini sedang menghadapi bencana banjir dan longsor, namun kewaspadaan terhadap karhutla tidak boleh kendur.

"Tadi Bapak Presiden berharap agar ada rencana pencegahan yang matang dan detail. Selain itu juga ada sinergi yang makin kuat serta eksekusi di lapangan yang semakin efektif," sebut Alfedri.

Menurutnya, dalam Rakornas itu Presiden juga mengatakan bahwa dalam lima tahun terakhir tidak ada negara-negara tetangga yang komplain terkait Karhutla, untuk itu Presiden menginginkan agar para Gubernur, Bupati dan Walikota dari zona rawan Karhutla dapat mempertahankan dengan mengajak seluruh elemen masyarakat hingga tingkat desa untuk bersama-sama mencegah terjadinya Karhutla.

Di tambahkannya, Presiden juga memberikan apresiasi atas keberhasilan Provinsi Riau memanfaatkan teknologi dalam mencegah dan menanggulangi Karhutla.

"Bapak Presiden tadi juga memberikan apresiasi kepada Provinsi Riau yang telah berhasil mengembangkan inovasi dengan pemanfaatan teknologi dalam mencegah dan menanggulangi Karhutla. Tentu hal inilah yang harus terus kita tingkatkan. Kami juga akan menindaklanjuti arahan Bapak Presiden  dengan segera melakukan koordinasi dengan Kapolres,Dandim serta seluruh Camat hingga Kepala Desa/Kampung, tokoj masyarakat dan semua pihak agar sedini mungkin dapat mencegah terjadinya Karhutla di Kabupaten Siak," pungkas Alfedri.

Sementara itu Menkopolhukam Mahfud MD dalam Rakornas tersebut menyampaikan, hasil evaluasi bersama Kementerian terkait yang memiliki kewenangan dalam menangani Kebakaran hutan dan lahan.

“Dapat saya laporkan kepada Bapak Presiden, bahwa dari hasil evaluasi kami dan pengalaman penanganan karhutla sejak tahun 2015  kami telah melakukan berbagai upaya pnanggulangan Karhutla secara lebih baik dan sistematis serta melakukan inovasi-inovasi, terobosan, langkah-langkah kebijakan yang mempercepat atau mempermudah upaya pencegahan karhutla, hingga dibandingkan dengan tahun 2015,saat ini telah terjdi penurunan sebesar 88,63 persen," jelas Mahfud.

Mahfud juga menyampaikan sejak tahun 2016 setiap awal tahun Presiden terus memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Nasional Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan bertempat di Istana Negara. 

"Berdasarkan arahan Bapak Presiden setiap tahun kepada kita semua, agar kita dapat terus meningkatkan kemampuan kita menanggulangi Karhutla, dengan pola deteksi dini hotspots dan firespots, monitoring rutin dan meningkatkan frekuensi patroli dan pemeriksaan lapangan secara langsung oleh petugas di lapangan," sebutnya

Hal selanjutnya menurut Mahfud ialah penataan pengelolaan ekosistem gambut, dengan pengendalian hidrologi kemudian pengendalian dan pemadaman segera setiap titik api yang muncul sehingga tidak menjadi besar.

"Hal urgent berikutnya ialah penegakan hukum secara tegas bagi pembakar hutan. Terakhir ialah solusi permanen untuk upaya pembakaran hutan dan lahan yang sengaja untuk motif ekonomi," jelasnya

Ia lantas menyampaikan bahwa saat ini Provinsi Riau telah memberlakukan siaga darurat bencana alam kebakaran hutan dan lahan selama 259 hari.

"Perlu juga saya sampaikan kepada Bapak Presiden bahwa saat ini Gubernur Riau telah memberlakukan Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan selama 259 hari sejak 15 Februari hingga 31 Oktober 2021 melalui Peraturan Gubernur Riau Nomor: KPTS/211-2/2012 Tanggal 15 Februari 2021. Ini menjadi pendorong bagi kita semua untuk segera melakukan berbagai upaya dalam mengerahkan semua sumber daya agar Karhutla dapat diatasi dengan tepat," harapnya.

Hal terakhir yang di sampaikan Mahfud MD ialah peningkatan koordinasi dan konsolidasi pusat dan daerah dalam meningkatkan kewaspadaan monitoring cuaca, menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia dalam mendorong pencetakan desa mandiri, pengaturan pengelolaan lahan, pelibatan para pihak dan manggala agni, pengembangan cara pembukaan lahan tanpa bakar, serta memanfaatkan teknologi dalam penanggulangan bencana alam terutama kebakaran hutan dan lahan.

Giat ini juga di hadiri oleh seluruh Kepala Daerah beserta unsur Pimpinan Daerah melalui Video Conference dari Provinsi, Kabupaten, dan Kota masing-masing. (rls/fer)



 
Berita Lainnya :
  • Termasuk Bupati Siak, Seluruh Kepala Daerah Dari Zona Rawan Karhutla Menerima Arahan Presiden Di Istana Negara
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Negatif Narkoba, Penyebab Kecelakaan Di Tol GT Halim
    02 Jembatan Baltimore AS Ambruk usai Ditabrak Kapal Singapura.Ini Faktanya
    03 Tim Polhut, Dokter Hewan Dan BBKSDA Evakuasi Beruang Madu Usai Mangsa Ayam Warga Sabak Auh
    04 Tim Supervisi Polda Riau Melaksanakan Kegiatan Kunjungan Ke Polrea Rohil
    05 Sisihkan sebagian Rezeki, Guru SD Negeri 2 Bukit Batu Santuni 112 Anak Yatim dan 36 Dhuafa
    06 LKD Telah di Sampaikan, Alfedri : Opini WTP Kembali Jadi Harapan
    07 Gemar Siak Berzakat ke-11, Terkumpul Dana Zakat Berjumlah Rp 689 Juta
    08 Tiket Kapal Feri Tidak Dijual Offline, Full Online H-1.
    09 Harga Kelapa Sawit Mitra Swadaya Naik Lagi Jadi Rp 2.891,88 per kg.Berkah Ramadhan
    10 Pemerintah Kabupaten Bengkalis Bakal Berpartisipasi Pada Perhelatan Lancang Kuning Carnaval 2024
    11 Serahkan Sertifikat Tanah di Empat Kampung, ini Pesan Alfedri
    12 Wujudkan Jembatan Sei Pakning-Bengkalis. Pemkab Gandeng Pemprov Riau Ajak Kerjasama
    13 Wabup Husni : Perhatian Pusat Minim Kepada Daerah Yang Komit Jaga Lingkungan
    14 Bupati Bengkalis Resmikan Kelas Jauh SMPN 7 dan SDN 20 Talang Muandau
    15 Tim Penggerak PKK Kabupaten Siak berikan Bantuan Sembako di 4 Kecamatan
    16 Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
    17 Hadiri Safari Ramadan Pemda Siak di Belantik, ini beberapa pesan Alfedri
    18 Ditresnarkoba Riau Berhasil Amankan Pengendali Sabu yang Dipasok dari Malaysia, Narkoba Senilai Rp32 M Lebih Disita
    19 Aksi Pria Serang Pakai Samurai, Polisi Todongkan Pistol ke Pelaku
    20 Pj Gubri dan Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Kecamatan Pinggir
    21 Bupati Bengkalis Sampaikan LKPJ Tahun Anggaran 2023 Kepada DPRD Bengkalis
    22 Polri Evaluasi Buffer Zone Arah Pelabuhan Merak. Guna Cegah Macet Berjam Jam.
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © DELIK RIAU - SITUS BERITA INVESTIGASI