Kedatangan mereka untuk meminta kepada Pemimpin Daerah Siak sampai ke Presiden Jokowi supaya menyikapi persoalan yang selama ini terjadi. Ratusan hektar lahan yang sudah digarap petani di klaim masuk areal perusahaan PT. Arara Abadi.

“Padahal kami menggarap lahan tersebut jauh sebelum perusahaan itu datang,” ujar Suryani salah satu petani yang juga ikut aksi Demo.

Lebih lanjut Sri Dewi mengatakan bahwa selama ini lahan yang digarap mendapatkan intimidasi dari security perusahaan PT.ARARA ABADI.

“Kita mau mengelola lahan saja selalu mendapatkan prilaku yang kurang baik dari security perusahaan, mau masuk ke lokasi lahan,” katanya.

Selanjutnya Suryani mengatakan perjuangan mereka terhadap lahan itu sudah dilakukan sejak masih jaman kekek naneknya.

“Masalah ini sudah lama terjadi namun tidak ada titik terang, padahal sudah berulangkali melaporkan hal itu kepihak terkait (Pemda Siak), kami kecewa terhadap pemerintah," katanya.

Selama ini kata Sri Dewi Pemimpin yang ada di daerah terkesan tidak menyikapi.

“Untuk itu kami meminta kepada bapak presiden Jokowi mau mendengarkan kami yang sudah dizolimi oleh perusahaan,” sebut ibu 2 anak ini. (fer)