Kamis, 25 April 2024
Follow Us ON :
 
 
 
| Upaya Pencegahan Kekelakaan, Sat Lantas Polres Siak Lakukan Pemasangan Sticker Dan Tanda Berwarna Scotlight di Body Truck Angkutan Barang | | Jangan Jadikan Beban Wali Murid Atau Murid Itu Sendiri, Acara Perpisahan Cukup Diadakan Secara Sederhana Di Setiap Sekolah Masing - masing | | Tak Ada Habisnya, Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Siak Menangkap Satu Orang Laki Laki Penyalahgunaan Narkoba | | Pj Wako Muflihun Bersilaturahmi Dengan Warga Kuansing di Pekanbaru | | Dituduh Ambil Brondolan Sawit, Remaja di Rohul Tewas Ditebas Teman | | Irjen Iqbal Beri Penghargaan ke Jajarannya, Ramadan & Idulfitri di Riau Aman
 
Data Bansos Masih Amburadul, Pj Sekda Siak Berjanji Evaluasi Kembali
Rabu, 01-07-2020 - 18:28:27 WIB

TERKAIT:
   
 

SIAK, DELIKRIAU - Data Bansos dari Dinas Sosial yang masih tumpang tindih dan ganda akan dievaluasi untuk ke depan agar tepat sasaran.

Penjabat (Pj) Sekda Siak, Jamaluddin mengaku kaget adanya temuan data bansos Covid-19 yang masih amburadul, bahkan angkanya mencapapai 1.400 KK yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Siak.

"Waktu rapat kemaren, jumlahnya tak sebanyak itu. Tapi nanti akan kita evaluasi lagi. Saya akan panggil instansi terkait untuk segera menyelesaikan persoalan ini," kata Jamaluddin kepada wartawan, Rabu (1/7/2020).

Menurutnya, angka data penerima manfaat bansos sembako yang bersumber APBD untuk penanganan Covid-19 di Siak itu tidak seperti yang diberitakan.

"Rasanya tak sebanyak itu lah. Tapi, ya sudahlah, tak usah kita perdebatkan lagi. Saya janji akan memanggil Dinas Sosial untuk menuntaskan persoalan ini. Apalagi kemaren saya baca juga ada pernyataan dari Ketua DPRD Siak terkait masalah data bansos ini," ujar Jamal.

Lebih lanjut Jamal menyampaikan bahwa menjelang penyaluran bansos tahap II pertengahan bulan Juli 2020, Pemkab Siak terus melakukan perbaikan terhadap data penerima bansos. Sehingga, tidak ada lagi persoalan saat realisasi di lapangan, seperti penyaluran tahap I beberapa waktu lalu.

"Perlu juga dipahami, proses penyaluran bansos tahap I waktunya sangat mepet. Sebab, menjelang lebaran semuanya harus selesai. Jadi wajar saja kalau ada kesalahan data di lapangan. Tapi ini menjadi catatan kita untuk penyaluran tahap II," tegas Jamaluddin.

Sebelumya, Ketua DPRD Siak Azmi mengaku kaget adanya informasi terkait bantuan bansos Covid-19 yang datanya amburadul. Dia menyarankan agar Pemkab Siak melalui instansi terkait agar secepatnya menyelesaikan persoalan ini. Sehingga, pada penyaluran tahap II masalah data yang amburadul ini tak ditemukan lagi.

"Dari awal saya sudah ingatkan Pemkab Siak agar jangan main-main dengan data penerima bansos Covid-19 ini. Buktinya, masih ditemukan  sebanyak 1.400 kepala keluarga (KK) di Siak yang datanya kacau. Saya ingatkan lagi, persoalan data yang kacau ini harus segera dievaluasi," tegas Azmi saat dikonfirmasi beberapa hari lalu.

Disebutkan legislator Partai Golkar ini, persoalan Covid-19 menjadi perhatian semua pihak, sebab dampak ekonomi yang ditimbulkan sangat besar. Untuk itu, Pemkab Siak harus lebih hati-hati melakukan pendataan bagi warga yang berhak mendapatkan bansos Covid-19 tersebut.

"Ikuti saja aturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Kalau teknisnya, tentu Pemkab Siak melalui instansi terkait lebih paham. Intinya, jangan sampai bansos Covid-19 salah sasaran, sehingga menimbulkan gejolak di masyarakat," tegas Azmi.

Plt Kepala Dinas Sosial, Robiati melalui sekretarisnya Wan Idris menegaskan,  data penerima bansos merupakan usulan dari desa atau kelurahan yang diverifikasi pihak kecamatan sebelum diserahkan ke Dinas Sosial.

"Aturan ini sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 34 tentang pengusulan keluarga penerima manfaat bantuan sosial Covid-19. Untuk tahap I, kita sudah salurkan sembako senilai Rp250 ribu berdasarkan data yang diajukan pihak kecamatan," kata Wan Idris kepada wartawan pekan lalu.

Dia menjelaskan, penyaluran bansos Covid-19 tahap I sudah sesuai. Kalau ada data ganda atau tumpang tindih pihak kecamatan sudah menginstruksikan agar diganti pihak desa atau kelurahan dengan warga lain yang membutuhkan.

"Sembako yang kita serahkan berupa beras 10 kg, gula, minyak makan dan ikan kaleng dengan total biaya Rp250 ribu per paket. Ditambah dana bansos dari Pemprov Riau Rp300 ribu," jelasnya.

Wan Idris mengakui, adanya kesalahan data penerima bansos di Siak yang mencapai 1.400 KK. Namun, persoalan itu sudah ditindaklanjuti kecamatan untuk diserahkan kembali kepada pihak desa. 

"Data 1.400 KK yang salah itu sudah diperbaiki masing-masing desa. Intinya, untuk tahap I penyaluran bansos di Siak sudah selesai. Kita menunggu tahap II sekitar pertengahan bulan Juli nanti," ujarnya.

Untuk data penerima sembako Covid-19 di Kabupaten Siak tahap I berjumlah 16.850 paket. Sedangkan yang menerima bantuan BLT Pemprov Riau sebanyak 18.034 KK.

"Jadi jumlah 18.034 KK untuk BLT provinsi senilai Rp300 ribu per KK ini rinciannya 16.850 KK dari data Pemkab Siak ditambah Bantuan Sosial Pangan (BSP) Murni 1.184 KK. Informasi yang diterima, bansos dari Pemprov itu segera disalurkan ke Siak melalui Bank Riaukepri," tutup Wan Idris. (Adv)



 
Berita Lainnya :
  • Data Bansos Masih Amburadul, Pj Sekda Siak Berjanji Evaluasi Kembali
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Upaya Pencegahan Kekelakaan, Sat Lantas Polres Siak Lakukan Pemasangan Sticker Dan Tanda Berwarna Scotlight di Body Truck Angkutan Barang
    02 Jangan Jadikan Beban Wali Murid Atau Murid Itu Sendiri, Acara Perpisahan Cukup Diadakan Secara Sederhana Di Setiap Sekolah Masing - masing
    03 Tak Ada Habisnya, Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Siak Menangkap Satu Orang Laki Laki Penyalahgunaan Narkoba
    04 Pj Wako Muflihun Bersilaturahmi Dengan Warga Kuansing di Pekanbaru
    05 Dituduh Ambil Brondolan Sawit, Remaja di Rohul Tewas Ditebas Teman
    06 Irjen Iqbal Beri Penghargaan ke Jajarannya, Ramadan & Idulfitri di Riau Aman
    07 BUMN China Akan Tinjau Lokasi Jembatan Bengkalis-Pulau Sumatra Pekan Depan
    08 Hadiri Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Riau di Dumai, Bupati Bengkalis Menabuh Kompang Bertanda MTQ Dimulai
    09 68 Peserta Kafilah Bengkalis di Dumai Mendapatkan Motivasi Dari Bupati Kasmarni
    10 Pasca libur lebaran, Seluruh Satuan Pendidikan Sudah Harus Kembali Masuk Pada Tanggal 22 April 2024
    11 Momen Jokowi dan Paloh Ngobrol Akrab di Acara Nikahan, Di Unggah Elite NasDem
    12 Tewas Terbawa Arus Air Laut Yang Sedang Pasang Saat Bekerja
    13 Buntut Dari Kasus Penyelundupan 24 Kg Narkoba, Menhub Diminta Cabut Izin Operasional Lion Air
    14 Resmi Dilaporkan Ke Mapolres Muaro Jambi, Dugaan Pria Beristri Gauli Seorang Pelajar
    15 ‘Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri’, Kajati Riau Mendapatkan Gelar Dari LAMR
    16 Kembali Jadi Bakal Calon Bupati Siak, Alfedri Tetap Berpasangan dengan Husni di Pilkada Siak 2024
    17 Pasutri Diduga Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Diamankan Satres Narkoba Polres Siak
    18 Berhasil Mengungkap Kasus Dugaan Pencurian Buah Kelapa Sawit Oleh Polsek Kuantan Mudik
    19 Warga Kampung Sam Sam Diduga Mau Ninja Brondolan Sawit Tewas Disambar Petir
    20 Iptu Supriadi Tersangka Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M
    21 "Aghi Ghayo Onam" atau Hari Raya Enam di Kabupaten Siak
    22 Pria di Riau Ditangkap, Manipulasi Video Hasil Sidang MK di TikTok
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © DELIK RIAU - SITUS BERITA INVESTIGASI