Senin, 29 April 2024
Follow Us ON :
 
 
 
| Dr H Bagus Santoso Jamu Bupati Kuantan Singingi Dr H Suahardiman Amby di Kedai Kopi Jogja Bengkalis | | Mengungkap Kasus Pencurian Buah Kelapa Sawit Oleh Polsek Kuantan Mudik | | Bocah Perempuan 9 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam, Usai Berenang Di Sungai Ungguk Batu Di Dusun Sei Putih, Desa Kualu Nenas | | Gelar Webinar Kesehatan Bersama dr Boyke, Dalam Rangka Hut ke 44, Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Riau | | PON XXI Aceh-Sumut Akan DiLaksanakan, Riau Targetkan 25 Emas Dari 68 Cabang Olahraga. | | Setelah Lebaran 2024, Melalui CSR PT BIM Dayun Siak Kembali Salurkan Bantuan Sembako Untuk Masyarakat Sekitar
 
14 Peternak Ikan Menerima Sertifikat CBIB
Jumat, 11-05-2018 - 12:04:50 WIB
Kabid Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Siak, Yulfan saat menerima sertifikat CBIB yang selanjutnya diserahkan kepada pembudidaya ikan di Kabupaten Siak
TERKAIT:
   
 

SIAK, DELIKRIAU - 14 orang pembudidaya ikan di Kabupaten Siak pada awal tahun 2018 ini telah menerima sertifikat Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) dengan kategori baik dan cukup baik.

“Alhamdulillah, nelayan kita dapat pengakuan berupa sertifikat CBIB 2017, sebanyak 14 orang, dan penyerahannya telah dilakukan bulan April kemarin,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Siak, Susilawati, kepada awak media, Jum’at (11/5/2018) pagi.

Lebih lanjut Susilawati menyebutkan bahwa Kabupaten Siak masuk dalam 10 kabupaten/kota yang menerima sertifikat tersebut, antara lain berasal dari Kecamatan Dayun, Tualang, Siak, Bungaraya, dan Kerinci Kanan.

"Sertifikat CBIB merupakan jaminan bahwa produk perikanan budidaya yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi. CBIB sebagai jawaban kepada konsumen yang semakin teliti dan sadar akan bahaya yang ditimbulkan jika mengkonsumsi produk-produk perikanan yang tidak jelas keamanannya," jelas Susilawati.

Susi menambahkan, sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia No.KEP.02/MEN/2007 tentang prosedur dan sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik dan Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 65/Per-Djpb/2015 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Sertifikasi Cara Budidaya Ikan Yang Baik.

“Sertifikasi tersebut berdampak pada mengoptimalkan kualitas pengelolaan ikan, dan hasil para nelayan pembudidaya ikan menjadi layak konsumsi dan baik secara gizi. Selain itu juga aspek yang menjadi acuan untuk memperoleh sertifikat ini, diantaranya adalah aspek lingkungan kolam, kondisi ikan, serta cara penanggulangan penyakitnya,” ungkap Susi.

Dengan adanya sertifikat tersebut Susi berharap, masyarakat dapat semakin mudah memperoleh ikan yang baik, dengan kualitas baik serta dapat mengenali pengelolaan yang memenuhi syarat.

“Sertifikat ini sebagai jaminan bahwa produk perikanan budidaya yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi. konsumen yang semakin teliti dan sadar akan bahaya yang ditimbulkan jika mengkonsumsi produk-produk perikanan yang tidak jelas keamanannya," jelasnya.

Kemudian pihaknya terus mendorong masyarakat untuk menggalakkan pembudidayaan ikan air tawar, dengan melakukan penyuluhan dan penyaluran bibit.

"Saya yakin pembudidayaan ikan air tawar bisa menjadi usaha alternatif bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi keluarga," tandasnya.

Ditempat terpisah, Ruzita (36) mengaku sering mengkonsumsi ikan. Karena, kata dia, ikan merupakan sumber protein tanpa lemak dan bernutrisi. Namun demikian, sebagai ibu rumah tangga ia tidak asal membeli produk perikanan tersebut.

“Jujur saja, saya tidak sembarangan membeli ikan. Kami selaku konsumen tentu ingin kebersihan dan kondisi dari ikan tersebut sehingga aman untuk di makan. Adanya pengakuan berupa sertifikat tersebut, menurut saya, sangat membantu. Saya berharap, seluruh nelayan pembudidaya ikan di Kabupaten Siak memperoleh sertifikat tersebut," terangnya.

Dilain pihak, Zarkasi Effendi pembudidaya lele di kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Siak menceritakan kesuksesannya budidaya ikan lele di kolam bioflok atau disebut lele organik. Budidaya lele tersebut didalam kolam berbentuk bulat berukuran 2 meter, namun dapat menghasilkan 700 kg lele tiap kali panennya.

"Modal awal 1 kolam bioflok sekitar Rp6,5 juta, ukuran sekitar 2 meter (kolam berbentuk bulat). Kolam tersebut mampu menampung bibit lele sebanyak 5000 ekor, dan setelah tiga bulan bisa menghasilkan sekitar 700 kg saat panenya,” jelas Zarkasi.

Saat ditanyai mengenai pemesarannya, Zarkasi mengatakan pemasaran ikan lele organik ini cukup baik, permintaan pasar cukup tinggi, bahkan dirinya kewalahan untuk memenuhi permintaan dari konsumen dari Pekanbaru.

"Omzet yang kami dapat saat panen, untuk satu kolam bisa mencapai Rp 14 juta per kolamnya, sementara untuk pemasarannya kita lebih banyak untuk rumah makan, dan pasar tradisional," ungkapnya.
 
Pegawai Inspektorat ini menuturkan, pemberian pangan untuk budidaya ikan lele dengan sistem bioflok dijamin bersih dengan memberikan pelet yang diolah tanpa bahan kimia. Selain itu juga kandungan protein dan omega yang dikandung oleh lele bioflok cukup tinggi.

"Banyak orang berpikiran kalau lele itu jorok, beda dengan sistem bioflok ini. Kami jamin kebersihannya, bahkan yang tadi tidak suka lele kalau makan lele bioflok ini jadi suka," pungkasnya. (fer)



 
Berita Lainnya :
  • 14 Peternak Ikan Menerima Sertifikat CBIB
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dr H Bagus Santoso Jamu Bupati Kuantan Singingi Dr H Suahardiman Amby di Kedai Kopi Jogja Bengkalis
    02 Mengungkap Kasus Pencurian Buah Kelapa Sawit Oleh Polsek Kuantan Mudik
    03 Bocah Perempuan 9 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam, Usai Berenang Di Sungai Ungguk Batu Di Dusun Sei Putih, Desa Kualu Nenas
    04 Gelar Webinar Kesehatan Bersama dr Boyke, Dalam Rangka Hut ke 44, Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Riau
    05 PON XXI Aceh-Sumut Akan DiLaksanakan, Riau Targetkan 25 Emas Dari 68 Cabang Olahraga.
    06 Kabupaten Bengkalis Harus Puas Diposisi Ke 2 Yang Sebelumnya Juara Umum Pada MTQ ke XLI di Kabupaten Indragiri Hulu Tahun Lalu
    07 3 Orang Dilarikan ke RS, Mobil Terjun ke Jurang 20 Meter di Kampar
    08 Setelah Lebaran 2024, Melalui CSR PT BIM Dayun Siak Kembali Salurkan Bantuan Sembako Untuk Masyarakat Sekitar
    09 Irjen Rachmad Wibowo Kapolda Sumatera Selatan, Tegaskan Penyidiknya Bekerja Profesional dan Proporsional Tangani Perkara
    10 Pemkab Siak Mendukung Dan Menyambut Dengan Baik PSN Pada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Group Harap Husni Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat.
    11 Kepsek SMAN 2 Sembawa Banyuasin Menolak Jurnalis Sampai Satpam Halang - Halangi Wartawan, Diduga Ada Penyimpangan Dana Bos
    12 Pemkab Siak Merevisi RDTR Kawasan Perkotaan, Dinamika Pembangunan Pesat
    13 BB Narkoba Senilai Rp89 M Dimusnahkan, Disaksikan 17 Tersangka Jaringan Internasional
    14 Kabar Duka, Indra Mukhlis Adnan Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Meninggal Dunia
    15 Resmi Daftar Calon Bupati Siak ke PDI P, Afni Hari Senin Lanjut ke PKB
    16 Bupati Bengkalis Berikan Pembekalan ke 186 JCH Rayon Bengkalis, Berpesan Jaga Kesehatan Fokus Dalam Keberangkatan Ibadah Haji
    17 Indonesia Cetak Sejarah, Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024
    18 46 Paket Sabu-Sabu Diamankan dari Pengedar DiKebun Sawit
    19 Upaya Pencegahan Kekelakaan, Sat Lantas Polres Siak Lakukan Pemasangan Sticker Dan Tanda Berwarna Scotlight di Body Truck Angkutan Barang
    20 Jangan Jadikan Beban Wali Murid Atau Murid Itu Sendiri, Acara Perpisahan Cukup Diadakan Secara Sederhana Di Setiap Sekolah Masing - masing
    21 Tak Ada Habisnya, Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Siak Menangkap Satu Orang Laki Laki Penyalahgunaan Narkoba
    22 Pj Wako Muflihun Bersilaturahmi Dengan Warga Kuansing di Pekanbaru
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © DELIK RIAU - SITUS BERITA INVESTIGASI