Bupati Siak Alfedri Sambangi Pembangunan Ruang Kelas Pondok Pesantren Riyadussholihin Kerinci Kanan
SIAK, DELIKRIAU - Bupati Siak Alfedri sambangi pondok pesantren Riyadussholihin, di kampung Delima Jaya, kecamatan Kerinci Kanan, Selasa (26/5/2020) sore.
Bupati Alfedri berkeliling dan meninjau pembangunan ruang kelas baru dari anggaran CSR Bank Riau Kepri.
"Pembangunannya bagus, saya cukup puas dengan kualitas pembangunannya. Ini sudah bisa digunakan pada tahun ajaran baru," kata Alfedri kepada wartawan di sela-sela kunjungan itu.
Bupati Alfedri bersama Kepala Dinas PU Tarukim Siak Irving Kahar Arifin dan Camat Kerinci Kanan M Hassanah Luthfi dan jajaran.
Kemudian tampak Pimpinan Pondok Pesantren Riyadussholihin Kerinci Kanan KH M Toyib, pihak Bank Riau Kepri dan pihak pemborong.
Suasana dalam kunjungan itu terada akrab.
Bahkan kunjungan berlangsung dengan senda gurau. Dan semakin pecah kala Alfedri dan rombongan hendak meninggalkan bangunan gedung baru itu. Sebab, Irving Kahar tampak berdialog dengan pihak pemborong sehingga terdengar gelak tawa. Alfedri dan KH M Toyib juga ikut tertawa pada momen tersebut.
Keabraban saat meninjau pembangunan yang rampung 90 persen itu membuat waktu kunjungan terasa sebentar. Padahal, Alfedri dan rombongan berada di pondok pesantren itu lebih 2 jam lamanya.
Awalnya, saat mobil yang ditumpangi Alfedri tiba di pondok pesantren itu, sudah dinanti KH Muhammad Toyib. Keduanya tampak akrab dan seperti sudah berteman sejak lama. Saling mengucapkan salam, bertanya kabar dan mengucapkan minal aidin wal faizin. Maklum, pertemuan itu masih dalam suasana lebaran Idul Fitri 1441 H.
Alfedri dan rombongan dijamu di ruangan sederhana di dalam kompleks pesantren itu. Mereka duduk melantai tanpa alas tikar apalagi permadani. Di depan mereka terhidang pula salak pondoh asli petani Dayun, makanan tradisional dan kopi hitam yang diseduh dari biji kopi asal Lampung.
Kedua tokoh itu bercengkrama tentang prospektif pendidikan pondok pesantren di kabupaten Siak. Alfedri juga tampak nyaman duduk di sana meski tanpa alas tikar.
"Ini kopinya khas, beda dengan kopi lain. Cobalah, saya senang minum kopi di sini kalau dikasih oleh pak kiai," kata Alfedri yang disambut gelak tawa.
Sebelum meninjau pembangunan ruangan kelas baru di pondok pesantren itu, KH M Toyib mengajak Alfedri singgah ke kamar barokah. Tidak hanya Alfedri, semua yang hadir dipersilahkan masuk ke kamar barokah.
"Sudah sampai di sini, rugi kalau tak masuk ke kamar barokah. Tamu-tamu yang datang selalu saya ajak ke kamar barokah ini," kata M Toyib.
Alfedri pun ikut ke kamar barokah dimaksud. Ternyata di kamar itu sudah terhidang makanan. Alfedri pun mengambil piring lalu mengambil nasi serta lauk pauknya. Ia menenteng sendiri piringnya ke ruangan tempat pertemuan awal. Semua tamu akhirnya makan namun tetap menjaga jarak.
Suasana pun semakin mencair. Kamar barokah dimaksud ternyata ruangan untuk makan, sehingga tetamu yang hadir di pesantren itu diharapkan mendapat keberkahan dari makanan yang disediakan sang kiai.
Usai makan sore itu, waktu asar pun tiba. Alfedri dan M Toyib langsung ke musala untuk menunaikan ibadah salat asar. Semua yang hadir di pesantren itu tetap mengikuti protokol kesehatan Covid 19.
"Kita meninjau pembangunan lokal baru. Pada Juli mendatang lokal baru itu akan dipergunakan untuk fasilitas belajar mengajar jika kondisi normal tanpa Corona," kata Alfedri.
Dari musala, Alfedri dan M Toyib berjalan kaki menuju ruangan kelas baru yang ada di bagian atas kawasan pondok pesantren. Ia senang melihat persentase pembangunan mencapai 90 persen dan hanya tinggal finishing.
Alfedri menerangkan, pembangunan 3 ruang kelas di pondok pesantren Riyadussholihin itu merupakan dana CSR dari Bank Riau Kepri. Ia merekomendasikan ke Bank Riau Kepri untuk memberikan bantuan CSR berupa pembangunan ruangan kelas itu.
"Karena itu kita monitoring progres pembangunan pondok pesantren ini. Ini tahap finalisasi, dan pada tahun ajaran baru sudah bisa dimanfaatkan," kata dia.
Alfedri menerangkan, perkembangan pondok pesantren ini sangat pesat. Setiap tahun santrinya terus bertambah.
Kiay M Toyip mengusulkan untuk pembangunan ruangan kelas baru. Usulan itu diterima dan direkomendasikan Alfedri ke Bank Riau Kepri agar menurunkan dana CSR.
"Dana CSR Bank Riau Kepri yang turun mencapai Rp 464 juta. Mudah-mudahan dana ini dapat membantu pondok pesantren ini," kata dia.
Alfedri juga mengatakan kegembiraannya karena di kabupaten Siak pondok pesantren tumbuh bak cendawan di musim hujan.
Sedikitnya ada 36 pondok pesantren di kabupaten Siak saat ini, dari awalnya hanya 16 pondok pesantren. 11 pondok pesantren di antaranya merupakan pondok pesantren tahfiz quran.
"Bahkan saat ini kita sedang mengupayakan membangun pondok pesantren tahfiz hadist di Siak. Nanti kita upayakan ada donaturnya," kata dia.
Menurut Alfedri, berkembangnya pondok pesantren di kabupaten Siak tanda berjalannya visi religiusitas kabupaten Siak.
Ghirah masyarakat juga tumbuh pesat untuk mengantarkan anak anaknya ke pondok pesantren.
"Dari pondok pesantren ini nanti kita harapkan generasi religius semakin membumi," kata dia.
Sementara KH M Toyib mengaku senang atas kedatangan orang nomor satu di kabupaten Siak itu. Ia bangga bukan sekadar sebagai seorang bupati, namun Alfedri sudah berteman akrab dengannya sejak lama.
"Kami bangga atas kedatangan Pak Bupati, beliau bukan kali ini saja datang. Saat ada acara gebyar salawat, beliau juga selalu hadir di pondok pesantren kami ini," kata M Toyib, yang juga Ketua PC Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Siak itu.
Menurut M Toyib, Alfedri merupakan sosok pemimpin yang merakyat dan ramah. Ia menyebut, hingga hari ini banyak kenangannya bersama Alfedri dalam mengembangkan pondok pesantrennya itu hingga terkenal di Kerinci Kanan.
"Kini santri kita berjumlah 300 lebih. Setiap tahun bertambah. Artinya kita cukup mendapat kepercayaan dari masyarakat dan pemerintah," kata dia.
Ia juga bersyukur rekomendasi bupati Alfedri untuk mendapatkan CSR dari Bank Riau Kepri dapat terkabul. Bahkan pembangunan bakal dapat digunakan pada Juli mendatang.
"Semoga hubungan kami ini semakin akrab dan Pak Alfedri selalu diberi kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT," kata dia. (Adv)