SIAK, DELIKRIAU - Pencarian terhadap seorang nelayan Safri (55), asal Kepulauan Meranti, terus dilakukan petugas dan warga setempat.
Safri hilang di dasar sungai setelah diterkam Buaya di muara Sungai Lakar Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, hingga saat ini baru ditemukan potongan kaki korban. Potongan kaki kiri itu ditemukan di tepi pantai tidak jauh dari TKP.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Sungai Apit AKP Yuda Efiar, mengungkapkan bahwa korban bersama rekannya saat itu sedang mencari ikan. Tiba-tiba, keduanya diserang oleh seekor Buaya Sungai Lakar.
“Toha bersama Safri pada hari Ahad (26/4/2020) sedang mencari ikan. Tiba-tiba mereka diserang oleh seekor buaya. Saudara Toha berhasil lepas dari amukan buaya itu, namun saudara Safri tidak bisa melepaskan diri,” kata Kapolsek Sungai Apit, Senin (27/4/2020) siang.
Lebih lanjut AKP Yuda Efiar mengatakan Kapolsek Yuda menjelaskan, karena upaya Toha untuk menyelamatkan Safri tidak berhasil, Toha langsung menghubungi pihak pemerintah Kampung Teluk Lanus untuk meminta bantuan.
“Toha sempat berupaya menolong korban Safri, namun usahanya gagal. Selanjutnya, Toha langsung menghubungi pihak pemerintah Kampung melalui telefon agar membantu mencari Safri,” jelasnya.
Yuda juga mengatakan, saat ini jasat Safri belum ditemukan. Pihaknya menurunkan sedikitnya lima personil di sana untuk melakukan pencarian. Selain itu, pihaknya juga dibantu dari TNI dan Basarnas Provinsi Riau.
“Saat ini baru bagian tubuh yaitu Kaki sebelah kiri yang sudah ditemukan di pantai Sungai Lakar. Kita juga menurunkan sebanyak lima personil dari kepolisian bersama TNI untuk melakukan pencarian dibantu warga. Tadi di sana juga sudah ada Basarnas Provinsi Riau dari Bengkalis,” tukasnya.
Sedang asik menyisir tepian sungai, warga dan petugas malah melihat seekor Harimau sedang mengendus sesuatu yang tak begitu jauh dari lokasi pencarian korban.
"Iya, ketika menyusuri sungai kami melihat seekor Harimau berukuran besar berada di tepian sungai tidak jauh dari lokasi tempat kami mencari korban, sekitar 20 an meter. Agak lama dia di situ, mungkin sedang mencari makan," kata Patrialis Akbar, anggota HNSI Kepulauan Meranti yang ikut melakukan pencarian.
Pencairan pun sedikit membuahkan hasil, seekor buaya berukuran besar yang diduga menerkam Safri berhasil ditangkap oleh warga menggunakan jaring di muara Sungai Lakar, Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Senin (27/4/2020).
Belum diketahui apakah di dalam perut Buaya tersebut ada jasad korban. Saat ini predator itu dievakuasi ke daratan.
"Rencana Buaya tersebut mau dibawa ke Desa Teluk Buntal, mau dibelah di sana," kata Patrialis.
Diberitakan sebelumnya, pada Minggu (26/4/2020) sekira pukul 19.00 WIB, Safri mencuci kaki di tepi sungai Lakar Desa Teluk Lanus dan beberapa menit kemudian seekor buaya menyerang korban dan saat itu Toha yang merupakan kerabatnya melihat Safri diterkam buaya dan ditarik kedalam sungai.
Selanjutnya, Toha berusaha untuk menyelamatkan Safri akan tetapi korban tidak dapat diselamatkan dan buaya menarik ke dalam sungai.
Informasi lain juga menyebutkan jika ketika akan diselamatkan permukaan air sudah berwarna merah darah. Ketika akan menolong korban ada buaya yang lain juga muncul di sekitar lokasi kejadian. (fer)