Hal ini disampaikan Kapolres Siak AKBP Doddy Ferdinand Sanjaya dalam temu ramah khusus dengan para awak media massa yang bertugas diwilayah kabupaten Siak, Selasa (22/10/2019) di Siak, Riau.

“Manajemen media menjadi salah satu konsep Promoter yang diterapkan Kapolri,” ujarnya.

Lebih lanjut AKBP Doddy Ferdinand Sanjaya menjelaskan bahwa ada tiga pendekatan utama dalam konsep Promoter yang berarti profesionalisme, modern, dan terpercaya. Pertama adalah peningkatan kinerja melalui pelayanan publik dan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Kedua, menekan budaya koruptif, eksesif, dan menekan arogansi atau kesewenangan.

“Ketiga, adalah manajemen media,” seru Kapolres yang baru sebulan menjabat di Polres Siak ini.

Peranan media di era keterbukaan informasi, ungkapnya, sangatlah diperlukan oleh institusi kepolisian, terutama dalam hal publikasi, sosialisasi dan edukasì kepada masyarakat dalam mewujudkan kamtibmas.

Konsep sinergitas antara Polri dengan media, kata Doddy, muaranya adalah kamtibmas. Polri dan Media, memiliki keterikatan khusus yang sama-sama saling menguntungkan bak simbiosis mutualisme.

“Polri butuh media untuk publikasi dan edukasi, media juga butuh Polri sebagai sumber berita. Untuk itu sinergitas menjadi suatu keniscayaan," tandasnya.

AKBP Doddy juga berjanji institusinya akan selalu membuka diri kepada awak media sesuai kapasitas dan kode etik Polri.

Kapolres Doddy yang dalam kesempatan tersebut didampingi Waka Polres Kompol Hariri, Kasat Lantas AKP Brigitta dan KBO Reskrim IPTU Firman serta Paur Subag humas Bripka Dede Prayoga, juga menyampaikan beberapa progres yang menjadi prioritasnya selaku Kapolres Siak. (fer)