SIAK, DELIKRIAU - Keindahan dan pemandangan alam yang dimiliki taman berembang serta didukung pengelolaan yang inovatif dan kreatif tentunya dapat dijadikan sebagai objek wisata. Hal itu disampaikan Bupati Siak H. Syamsuar sebelum meresmikan ekowisata taman berembang, Kamis (6/9/2018) sore.

Syamsuar menyebutkan, bukan tidak mungkin suatu saat Kampung Suak Merambai ini lebih maju dan terkenal. Karena masyarakat mulai sadar akan potensi menjanjikan dari sektor wisata, hanya dengan media sosial tepat ini bisa menjadi viral.

"Dengan kecanggihan teknologi, berbagai lokasi wisata banyak bermunculan di media sosial, karena ada seseorang yang mengupload lokasi ini maka orang akan penasaran ingin datang kesini," ucapnya.

Lebih lanjut Syamsuar mengatakann bahwa hal ini, bisa mendatangkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Misalnya dengan berjualan air minum, makanan, atau membuat produk kerajinan yang tentunya dapat menambah penghasilan.

"Selain itu, budaya dan kearifan lokal kita bisa dijadikan objek wisata bagi para pengunjung lokal maupun mancanegara," ujarnya.

Sementara, Kepala Kampung Suak Merambai Samsuri menerangkan ini bermula dari  program one vilage one produk untuk Kecamatan Bungaraya, tiap kampung memiliki keunggulan sehingga gagasan untuk membangun wisata mangrove sangatlah tepat karena letak lokasi ditepi sungai dan memiliki banyak tanaman bakau atau berembang istilah warga setempat untuk sebutan lain tanaman mangrove.

Ia jelaskan, Pokdarwis berembang bertuah berencana akan mengembangkan potensi kuliner serta menaman tanaman mangrove. Tempat wisata ini juga nantinya tidak hanya sebagai lokasi wisata untuk swa foto tetapi juga sebagai pusat edukasi dan ekowisata yang tidak hanya menawarkan keindahan tetapi juga bermanfaat bagi kelestarian lingkungan terutama tanaman mangrove.

"Selain jembatan dan pondok-pondok selanjutnya akan disiapkan sarana dan prasarana lainnya seperti gerai kedai serta tempat foto selfi dan groufy," sebut Samsuri.

Pada launching Agrowisata Berembang Kampung Suak Merambai juga diadakan lomba memancing ikan pantau yang ramai diikuti warga, karena lokasi ini dikenal menjadi habitat berkembang bagi ikan lokal dari sungai Siak. (fer)