Sepekan sudah, warga Mutiara Kerinci Indah (MKI) lakukan Goro gabungan, namun tak membuat banjir di wilayah mereka enggan datang. Luapan air sungai  diduga menjadi penyebab banjir yang kerap menggenangi perumahan mereka.

Diketahui titik banjir untuk wilayah desa makmur ada dua titik yakni perum Graha dan Perum Mutiara Kerinci Indah. Untuk perumahan Graha air sudah sebatas pinggang orang dewasa sedangkan perumahan MKI sebatas paha orang dewasa.

Kades Makmur Suwardi saat ditemui di sela-sela peninjauan warga di wilayah terdampak bencana banjir mengatakan, kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mendapatkan solusi dari bencana banjir yang kerap terjadi di wilayah ini.

Pemerintah Desa Makmur pun dirikan dapur umum untuk kedua wilayah terdampak dan berikan bantuan berupa mie instan untuk antisipasi awal. Diperkirakan luapan air akan semakin naik. Ia berharap warga dapat bersiaga apabila air tak juga surut. Di singgung soal bantuan yang di butuhkan beliau berharap adanya percepatan tanggul.

"Harapan saya agar dipercepat tanggul, sebab dengan adanya tanggul aliran air akan terarah," ujar Suwardi.

Sementara itu bantuan lain datang dari Yayasan Nurhasanah Makmur ke MKI berupa sembako yang di serahkan Siti istiqamah sebagai perwakilan dari yayasan secara langsung kepada BPD desa setempat Feriadi.

Deri, salah satu warga Perumahan Graha Pelalawan mengungkapkan kesedihannya.

"Setiap musim penghujan selalu banjir dan ini termasuk banjir terparah dari tahun-tahun sebelumnya mudah-mudahan pemerintah memperhatikan kondisi kami," ungkapnya.

Diketahui air sungai kerinci juga telah menggenangi sebagian jalan Hangtuah SP VI sehingga ada sedikit pengalihan arus tepatnya di depan RSUD Selasih. (AK)