Menurut keterangan istri koban, Yani menjelaskan sebelum korban pergi dari rumah Rabu sekira pukul 14.00 Wib untuk melihat kebunnya, karena korban mendapat kabar ada api di areal kebun tersebut.

"Begitu dapat kabar api tersebut, korban memutuskan untuk melihat kebunnya, hingga sampai waktu berbuka puasa korban tak kunjung pulang kerumah," ujar ibu dari 4 orang anak ini merasa kuatir. 

Lebih lanjut Yani mengatakan pada pukul 18.00 wib warga setempat menemukan sepeda motor korban dalam keadaan tergeletak , dan sepasang sepatu Ap, Boot.

Sementara Ketua Pemuda Desa Kiyap Jaya Harianto mengatakan setelahengetahui bahwa pihak keluarga korban melaporkan kepada warga setelah usai berbuka puasa.

"Pemuda setempat bersama warga mufakat untuk  mencarinya, hingga sampai waktu sahur pukul 03.00 wib korban tidak ditemukan," kata Junaidi Harianto selaku ketua pemuda Desa kiyap Jaya kepada wartawan delikriau.com.

Kemudian Harianto mrngatakan pada hari Kamis pagi sekira pukul 06.00 wib warga kembali berkumpul untuk mencari korban, dan di bantu oleh masyarakat, pihak kepolisian, Tagana ikut mencarinya.

"Sekira pukul 10.00 Wib korban ditemukan tergeletak di pinggir pohon kelapa sawit, posisi terlentang dan keadaan sudah tidak bernyawa. Dan mayat tersebut di evakuasi oleh pihak kepolisian dan di bawa ke Rumah sakit Pekan baru guna untuk di outopsi," tambah Junaidi.

Saat dikonfirmasi Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijadmiko, S.I.K Melalui Kapolsek Bandar Seikijang AKP Yusuf Purba membenarkan penemuan mayat tersebut.

"Sebentar ya ini masih olah TKP nanti dikabari," ujar Kapolsek AKP Yusuf Purba. (DR)