PELALAWAN, DELIK RIAU - Tradisi menjelang ramadhan ( akhir sya' ban) Ikatan Keluarga Besar Melayu Asli Pangkalan kerinci IKBMP adakan Goro dan Ziarah Akbar di Pemakaman Lama Simpang Kualo, Pangkalan Kerinci Kota, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Menurut sejarah kota pangkalan kerinci. Disebut Makam Lama, makam tersebut sudah cukup tua, sudah memakan usia puluhan tahun. Dimakam tersebut ada satu surau.
"Menurut sejarahnya, semasa dahulu. Surau itu tempat masyarakat kerinci melaksanakan ibadah, disamping surau itu ada setapak jalan untuk dilalui oleh masyarakat menuju sungai kerinci, yang saat ini sungai tersebut sudah terbentang jembatan perlintasan yang tak jauh dari kantor DPRD dan kantor Bupati Pelalawan," jelasnya.
Tradisi ziarah kubur bagi sebagian umat islam terutama pada saat menjelang Ramadhan dianggap sangat penting. Sama halnya yang di lakukan Ikatan Keluarga Besar Melayu Asli Pangkalan Kerinci (IKBMP) di Pemakaman Simpang Kualo. Sebelumnya. Rabu 7 April 2021 telah melaksanakan goro bersama untuk membersihkan area pemakaman. Pelaksanaan Ziarah Kubur dimulai sekira pukul 08.30 wib. Jumat 09/04/2021.
Ketua IKBMP Sertu Usman Hakim SE, mengatakan kegiatan yang dilaksanakan IKBMP dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1442 hijriah di Pemakaman Lama Simpang Kualo. Kegiatan ini akan di laksanakan setiap tahun untuk menyambut bulan suci ramadhan.
"Ini merupakan tradisi adat Melayu yang sampai saat ini masih kita lestarikan. Selain sebagai silaturahmi kegiatan goro dan Ziarah Kubur diharapkan dapat memupuk rasa persatuan, dan juga saling bahu membahu dan bekerjasama dalam membersihan pemakaman yang sudah tua di pangkalan kerinci. Walaupun kegiatan ini dalam suasana Covid 19, kita semua selalu mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Batin Lalang Anwar.C adalah salah satu tokoh masyarakat asli Pangkalan Kerinci, menyambut baik kegiatan ini.
"Mari kita lestarikan tradisi dan budaya ini dengan baik agar tidak hilang di makan zaman." ucap Batin.
Turut hadir pada acara tersebut H.Burhan Manjo, selaku anggota DPRD Kabupaten Pelalawan komisi 1 yang sekaligus menjabat sebagai Pembina di organisasi IKBMP mengatakan.
"Goro tu budaya yang tak terpisahkan dari sejarah orang malayu asli Pangkalan Kerinci, tidak hanya momentum menjelang bulan suci ramadhan, tapi bulan-bulan lain juga sering dilakukan baik tempat pemakaman umum maupun masjid, surau, jalan dan tempat-tempat lain, sesuai kondisi dan situasi," ujarnya.
"Ziarah kubur menjelang ramadhan merupakan ajaran Islam atau Sunnah untuk mengingatkan diri bahwa kita akan mati juga, sehingga termotivasi untuk bertaqwa kepada Allah, juga sudah menjadi kebiasaan orang-orang Melayu semenjak dahulunya, sebagai wujud kasih sayang terhadap simati, menziarahi kuburan mereka serta mendoakannya,"
"Kemudian dalam ziarah saling berinteraksi sesama, di situ juga ada kesempatan untuk saling bermaaf-maafan," imbuhnya.
Acara yang di hadiri masyarakat melayu ini di mulai pada pukul 08.30 wib sampai dengan selesai.
Masyarakat Melayu asli pangkalan kerinci adalah salah satu masyarakat yang selalu memegang erat tradisi. Ziarah akbar adalah salah satunya. Selain mengharap keberkahan, ziarah kubur juga sebagai pengingat diri dan pelepas rindu dengan sanak keluarga yang telah terlebih dahulu meninggalkan kita. (DR)