PELALAWAN, DELIK RIAU - Perjuangan masyarakat Pangkalan Kerinci melalui Forum LPM, RT/RW dan Kaling se-Kecamatan Pangkalan Kerinci untuk mendapatkan lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kecamatan Pangkalan Kerinci akan segera terwujud.
Hal ini disampaikan Humas PT Inti Indosawit Subur (IIS) diwakili Adji, Senin (15/3/2021) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Bersama Komisi II DPRD Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau yang dipimpin oleh Sunardi, Yusri Sah dan Yuli.
Selain itu juga turut hadir Kabag Tapem Setda Pelalawan, Robi Ardalino, Camat Pangkalan Kerinci diwakili Kasi Tapem Iril, Kepala BPN Pelalawan diwakili anggota, dan Tim 17 Forum LPM, RT/RW dan Kaling Kecamatan Pangkalan Kerinci.
"Hari ini perusahan masih dalam negosiasi lahan yang telah ditentunkan bersama. Untuk informasi, bahwa lahan akan diserah terimakan pada bulan April bulan depan," kata Humas PT IIS, Adji dihadapan RDP bersama.
Sementara itu, Koordinator 1 Forum LPM, RT/RW dan Kaling Kecamatan Pangkalan Kerinci, Erik Suhenra S.I.Kom menyampaikan bahwa sebelumnya telah dilakukan survei 4 titik lahan yang ditawarkan pihak perusahan PT IIS untuk TPU Kecamatan Pangkalan Kerinci.
"Ya, Sudah satu bulan kami menentukan lahan yang diopsikan pihak perusahaan, namun hingga hari ini belum mendapat jawaban, sedangkan surat kami belum dibalas pihak perusahan," ungkap Erik dengan nada kesal di hadapan RDP bersama.
Lanjut aktivis jebolan Propinsi Jawa Barat ini bahwa pihak forum sudah mendapat tekanan dari masyarakat yang bertanya-tanya kapan realisasi lahan TPU Kecamatan Pangkalan Kerinci.
"Masyarakat Pangkalan Kerinci sekarang sudah bertanya-tanya kepada kami kapan realisasi lahan TPU tersebut, tentu ini menjadi beban moral bagi kami selaku perwakilan masyarakat kami yang memperjuangkan lahan tersebut," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Yusri SH bahwa pihak perusahan harus memberikan kepastian tanggal untuk realisasi lahan TPU Kecamatan Pangkalan Kerinci.
"Saya minta pihak perusahaan memberikan kepastian kepada masyarakat kapan pastinya hal ini direalisasikan, kalau misalnya bulan April, ya tentukan tanggal berapa supaya nanti dari teman-teman forum dapat menyampaikan kepada masyarakat, soalnya inikan untuk kepentingan umum," pungkasnya.
Situasi dalam RDP bersama ini sempat mulai memanas karena tidak bisa dipastikanya tanggal realisasi lahan tersebut. Namun pimpinan rapat, Sunardi yang mencoba menenangkan kondisi rapat memberikan opsi untuk realisasi ini dilakukan sebelum pertengahan bulan April.
"Ya, terkait kepastian untuk realisasi lahan tersebut, karena pihak perusahaan belum bisa menentukan tanggal pastinya, maka kita tetapkan tanggal 15 sebagai kesepakatan dalam rapat kita hari ini, dan nantinya akan dijadikan berita acara," kata Sunardi kepada rapat RDP bersama. (Rls/DR)