PELALAWAN, DELIK RIAU - Kapolsek Pangkalan Kerinci melaksanakan Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla Tingkat Kecamatan sekira pukul 09.30 Wib, Senin (08/03/2021) di Halaman Mapolsek Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Kapolsek Pangkalan Kerinci Kompol Novaldi S.Sos,M.Si mengatakan dalam sambutannya, dalam kegiatan ini, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi karhutla khususnya di wilayah kecamatan pangkalan kerinci di tahun 2021 ini.
"Kita berharap pada saat bulan ramadhan tidak ada lagi karhutla sehingga kita dapat melaksanakan ibadah secara maksimal," ujarnya.
Sebelumnya untuk ditingkat kabupaten Pelalawan telah dilaksanakan kegiatan rapat koordinasi dan kita menindak lanjutinya ditingkat kecamatan, dan pada saat rapat ditingkat kabupaten ada penegasan - penegasan yang disampaikan oleh bapak kapolres terkait penanganan karhutla.
Adapun diantara penyebab terjadinya karhutla sbb :
1. Lahan gambut .
2. Minimnya curah hujan
3. Lahan hutan yg sudah rusak
4. Suhu udara yang ekstrim
5. Membuka lahan dengan cara membakar
Langkah - Langkah yang kita laksanakan dalam hal mengantisipasi terjadinya karhutla antara lain :
1. Himbauan larangan karhutla oleh bhabinkamtibmas
2. Pemasangan spanduk yang berisi larangan membakar lahan terkhusus dilahan yang rawan dan yang pernah terbakar
3. Penyampaian himbauan dan larangan karhutla melalui medsos.
4. Penyampaian himbauan oleh tokoh agama pada saat adanya acara - acara keagamaan terkait larangan membuka lahan dengan cara membakar.
Untuk Tindak pidana karhutla ini menjadi atensi bagi kami kepolisian sehingga tentunya dalam penanganan Tindak pidana karhutla tidak ada istilah penangguhan penahanan dan ini agar menjadi perhatian bagi kita semua.
"Saya berharap bapak - bakap yang hadir agar betul - betul serius secara bersama dan aktif untuk menghimbau kepada masyarakat semua untuk tidak membakar lahan dan menjaga lahan masing - masing agar tidak terbakar," ungkapnya.
Sementara Camat Pangkalan Kerinci Dodi Asmara S.STP Menyampaikan dan memberikan materi dalam sambutanya, untuk penangan karhutla butuh kerjasama disemua pihak.
"Minggu lalu sudah mulai terjadi karhutla dibebeberapa titik di kecamatan pangkalan Kerinci dengan terjadinya karhutla di tahun 2019 ini menjadi kekhawatiran bagi kita semua," terang Dodi Asmara S.STP.
Salah satunya akibat sulitnya untuk tidak terjadinya karhutla yakni apatisnya masyarakat setempat terkait adanya karhutla dan juga tidak adanya pemilik lahan pada saat lahannya tersebut terbakar
"Untuk aparat desa dan kelurahan agar kerjasama nya dan bapak kapolres sudah mengultimatum agar kepala desa dan lurah diperiksa jika terjadi karhutla diwilayahnya maka dari itu mari agar Keikut sertaan dalam penanganan pemadaman jika ada katrhutla diwilayah masing-masing," jelas Dodi Asmara S.STP.
Lebih lanjut Camat Dodi Asmara S.STP mengatakan untuk langkah dan upaya sudah banyak kita lakukan baik pemasangan spanduk dan sosialisasi baik dari pemerintah, kepolisian dan perusahaan.
"Untuk lurah dan kepala desa agar mendata lahan - lahan kosong yang tidak dikelola dan sampaikan Kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Kita minta dukungan dari pihak perusahaan untuk mendukung dalam penangan karhutla dan tidak hanya dilahan perusahaan saja turun jika ada karhutla," tutupnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh
Camat Pangkalan Kerinci Dodi Asmara S.STP, Kapolsek Kompol Novaldi S.Sos M.Si, Danramil Pangkalan Kerinci yang diwakili oleh Peltu Sahata Manurung, Lurah dan Kepala Desa Se-kecamatan Pangkalan Kerinci, Manajemen PT Rapp yang diwakili oleh Sahilal, Perusahaan kelapa sawit yang ada di wilayah Pangkalan Kerinci,M asyarakat Peduli Api jajaran Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kelompok tani yang ada diwilayah Kecamatan Pangkalan Kerinci, Ketua Ormas dan OKP wilayah Kecamatan Pangkalan Kerinci, dan Undangan ± 70 orang. (DR)