PELALAWAN, DELIK RIAU - Pelaksanaan jalan Nasional II, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tahun Anggaran 2020 - 2022, Jembatan Nilo salah satu penghubung jalan lintas Timur dari Desa Sering ke Kelurahan Kerinci Kota, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau
Proyek Pembangunan Jembatan Nilo II sudah berjalan dari bulan Januari 2021. Bagian pelaksana: 2.2 Provinsi Riau, Kontraktor Pelaksana PT.Semangat Hasrat Jaya bersama PT. Tata Inti Sepakat(KSO) dan Konsultasi Supervisi PT. Dhanesmantara, Consultan KSO PT. Epadascon Permata KSO PT. Raissa Gemilang.
Hasil pantauan media ini, terlihat pekerjaan pembangunan jembatan sudah dikerjakan. Sumber Dana (SBSN) dan Nilai kontrak sebesar Rp. 94.401.810.081,00 Waktu Pelaksana 540 Hari Kalender dan Waktu Pemeliharaan 365 hari kalender.
"Dalam pelaksanaanya proyek yang menelan anggaran sebesar itu tapi tidak memasang pagar batas sementara posisi proyek di lintas umum dan dalam kawasan lingkungan perumahan," kata Pri salah satu ketua RT kepada wartawan delikriau.com Selasa (16/02/2021).
"Sempat saya tanya kemaren kenapa tidak di pasang tapi katanya besok menunggu tiang pancang," imbuh Pri sapaan akrabnya.
Salah seorang warga, Amri mengatakan bahwa proyek ini seharusnya di buat pagar karena posisi di jalan lintas.
"Demikian juga jalan warga yang mengarah ke rumah kanan dan kiri tidak di pagar,sementara anak-anak banyak bermain," ujarnya.
Dalam pengerjaannya untuk wilayah kelurahan Kerinci ada dua unit alat berat dan di seberang juga ada dua alat berat.
Sementara Roby salah satu team pelaksana proyek sudah dikonfirmasi pada tanggal 9 Februari 2021 mengatakan nanti akan di pasang setelah tiang pancang sudah datang.
"Nanti kita pasang, setelah tiang pancang sudah datang Pak," ungkapnya.
Saat dipantau oleh team media bersama warga dan ketua RT Selasa 16 Februari 2021 di seberang wilayah Desa sering namun kenyataan belum terpasang.
Kemudian team awak media ini mencoba menghubungi kembali tapi tidak mendapatkan jawaban.
Projec besar semacam ini sudah sepatutnya sesuai SOP, namun hingga pertengahan Februari pagar belum kunjung di pasang.(DR)