Diduga Jalan Aspal Pemda Rusak dan Retak Akibat Galian Parit PT Arara Abadi
Rabu, 10-02-2021 - 17:35:47 WIB
|
Kondisi Jalan Aspal Pemda Yang Rusak dan Retak. |
PELALAWAN, DELIK RIAU - Jalan yang berlumbang menyimpan bahaya yang mengintai pengendara motor, selain itu juga punya potensi besar merusak kendaraan.
"Usai pengalian parit oleh perusahaan PT Arara Abadi diduga mengakibatkan jalan Pemda desa Merbau mengalami rusak parah, aspal yang berlubang jadi ancaman buat pengendara sepeda motor atau mobil," kata salah satu tokoh masyarakat yang tidak mau di sebutkan namanya kepada wartawan delikriau.com, Rabu (10/02/2021).
Menurut Ketua PAC Pemuda Pancadila Kecamatan Bunut, Idris mengatakan jalanan berlubang bisa memberi dampak buruk bagi pengendara, jalan yang rusak di duga akibat galian parit PT Arara Abadi.
"Dari fisik pengendara bisa mencederai tubuh jika terjatuh, pegal-pegal hingga patah tulang jika berimbas kecelakaan," ujar Idris saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Lebih lanjut Idris menyebutkan bahwa tak hanya pada tubuh manusia, sepeda motor pun turut merasakan dampaknya. Pecah ban, velg penyok hingga suspensi patah bisa terjadi ketika menghantam lubang di jalan yang rusak tersebut.
"Dari sisi kendaraan bisa merusak velg bahkan suspensi jika lubang yang diterjang dalam keadaan buruk atau parah," jelas Idris.
Jika tidak ingin masuk ke lubang memang ada solusi, yaitu menghindarinya, kata idris tapi apakah kondisi sekitar cukup aman untuk melakukan manuver dalam waktu yang sangat singkat? Jika manuver menghindari lubang tidak dilakukan dengan baik resikonya bisa tabrakan dengan kendaraan lain.
"Untuk melakukan manuver seperti ini hanya dalam kondisi aman bagi pengendara sekitarnya. "Belok atau menghindar setelah kita mampu melihat sekitar bahwa tidak ada bahaya dari sisi lain," ungkapnya.
Idris selaku Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Bunut meminta agar pihak perusahaan segera membenahi jalan yang rusak yang di duga akibat galian parit tersebut.
Saat dikonfirmasi Pihak Perusahaan PT Arara Abadi Erwan Marhalim ingin mempertanyakan tentang penggalian parit tersebut, melalui pesan wattsap media ini tidak mendapatkan jawaban. (nh2)