"Jumlah pemilih yang sudah dicoklit sebanyak 85.911 dari data jumlah pemilih A-KWK sebanyak 226.384 pemilih yang akan dicoklit," kata H. Priyono, S.kep divisi data perencanaan kepada wartawan delikriau.com, jumat (24/07/2020).

Menurut Priyono, untuk 12 kecamatan di  kabupaten pelalawan sampai hari ini, sudah mencapai 40 persen data ini sudah cukup baik, dan akan terus naik.

"Tahapan coklit oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) untuk 12 kecamatan hingga kini sudah berjalan selama sembilan hari," sebutnya.

Lebih lanjut Priyono mengatakan hal ini tidak dituntut untuk terburu-buru dalam melakukan coklit data pemilih, mengingat yang terpenting pendataan harus dengan akurat.

"Kami menargetkan awal Agustus 2020 sudah selesai tahapan coklit tersebut. Data seutuhnya juga akan berubah, karena pasti ditemukan warga yang sudah meninggal atau beralih menjadi TNI/Polri, maka petugas kami akan mencoretnya," ujarnya.

Secara umum, lanjut Priyono mengatakan petugas PPDP menghadapi masalah atau kendala dilapangan, saat pencoklitan' pemilih tidak berada di rumah, dan telah pindah domosili tetapi tidak mengurus identitas yang baru sehingga data masih berada di daerah asal.

PPDP harus bekerja ekstra untuk mencari di mana keberadaan warga yang termasuk dalam data coklit, seperti bertanya kepada tetangga, keluarga dan RT/RW setempat.

"Koordinasi akan terus kami lakukan dalam menyelesaikan masalah-masalah. Karena itu, tahapan pemutakhiran ini sangat penting dan harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab," ujar Priyono (DR)