"Sudah sering kita dengar dan ini sudah menahun. Banyaknya, informasi masyarakat yang mau berurusan setelah sampai ke kantor camat, rupanya Camat tidak ada ditempat. Bayangkan saja masyarakat yang datang sudah jauh-jauh rupanya camat tidak ada di kantor," ujar Darmawi kepada awak media, Jumat (03/07/2020).

Lebih lanjut jut Darmawi mengatakan Camat juga diduga jarang hadir dan jarang peduli terhadap permaslaahn masyarakat kerumutan, memang di situ ada sekcam yang mewakili cuma kan adakalanya orang berurusan langsung dengan Camat.

"Kita minta Bupati Pelalawan untuk mencopot Camat kerumutan karena camat kerumutan sudah tidak menunjukan sebagai abdi masyarakat yang baik," kata Darmawi.

Darmawi (27) tahun sekaligus sekretaris umum Mahasiswa kabupaten Pelalawan (HIPMAWAN) ini menjelaskan hal serupa juga di ilhami oleh Daus, mahasiswa kerumutan lainnya.

"Kami meminta Bupati Pelalawan untuk mengganti camat Kerumutan, karena kerumutan perlu seorang Camat yang peduli terhadap permasalahan dan mau melayani masyrakat kerumutan dengan baik, " ujarnya.

Saat dikonfirmasi Camat Kerumutan Husnizal, Msi, melalui Via telephon seluler WhstAppnya untuk Mahasiwa kerumutan kita sudah sampaikan.

"Untuk Musda, silahkan pakai Gedung kantor Camat. Dan untuk pendanaan konsumsi kita hanya bisa bantu sempu kita. Kalau tetang permasahan jalan di kelurahan kita beri kewenangan pihak kelurahan untuk dapat menyelesaikan," jawab Camat Kerumutan melalui Chat Whatsapp, Jumat (03/06/2020).

Camat kedesa- desa, Husnizal menambahkan untuk mendampingi penyrahan BLT-DD dan untuk kantor kita ia tugaskan ke Sekcam kalau sifatnya penting tolong koordinasikan langsung ke camat.

"Saya rasa untuk pelayanan tidak ada terkendala dan untuk pelayanan KTP sekarang langsung kita tempatkan di kantor Camat baru," tutup Camat Kerumutan Husnizal, Msi kepada media ini. (DR)