Kades Kiyap Jaya : Dari Laporan Warga, Diduga Banyaknya Kejanggalan Di Perusahaan PT KA
Diduga Adanya Pelanggaran dan Tidak Mematuhi Imbauan Pemerintah, Kades Kiyap Jaya Datangi PT KA
Kamis, 25-06-2020 - 23:34:12 WIB
PELALAWAN, DELIKRIAU - Kepala Desa Kiyap Jaya Herman menduga banyak temuan dan kejanggalan di PT KA perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroprasi di wilayah Desa Kiyap Jaya, Kecamatan Sei Kijang, kabupaten Pelalawan, Riau.
Berdasarkan informasi warga yang diterima, akhirnya kepada Kepala Desa Kiyap Jaya Herman bersama pimpinan serikat buruh dan wartawan delikriau.com, Kamis (25/06/2020) mendatangi pimipinan perusaan PT KA terkait bahwa diduga perusahaan PT KA yang sudah berjalan puluhan tahun saat ini beralih nama menjadi CV SJ dan tidak melakukan pemberitahuan kepada pihak Pemerintah Desa setempat.
"Kami telah mendatangi Kantor perusahaan PT KA, yang ternyata pimpinannya tidak berada di tempat, hanya beberapa staf yang ada dan staf tersebut menjawab 'pimpinan kami tidak ada di tempat, sedang cuti'," jelas Herman.
Lanjut lanjut Kades Herman mengatakan bahwa sebelumnya pemerintah Desa Kiyap Jaya telah mengirimkan surat pemberithauan kepada PT KA bahwa hari Kamis 25/06/2020 ingin mengadakan pertemuan, untuk membahas terkait laparan warga yang diduga banyaknya temuan dan kejanggalan di perusahaan tersebut, seperti pelanggaran UU ketenaga kerjaan, dan tidak ada menyiapkan Posko Pemeriksaan Antisipasi Penyebaran Covid-19.
"Saya sangat menyayangkan, selama menjabat menjadi kepala desa, perusahaan itu tidak ada melapor sama sekali," kata Kades Herman kepada wartawan delikriau.com.
Kades Herman menambahkan bahwa hal ini tetap dilanjutkan karena belum ada kejelasan, belum lagi persoalan karyawan.
"Saya terus dampingi serikat untuk mencari penyelesaian ini," tambah Herman.
Saat dikonfimasi pihak PT KA melalui pengawas dilapangan mengatakan, pimpinan atau TU nya sedang cuti.
"Perusahaan ini memang benar sudah berganti nama dan sudah berjalan lebih kurang empat tahun untuk lebih jelas semua pertanyaan tunggu saja pimpinan kami," ujar pihak PT KA yang enggan menyebutkan namanya.
Sampai berita ini di terbitkan, pihak Perusahaan dihubungi melalui telphon seluler dan whatsaap tidak ada jawaban (tidak dapat dikonfirmasi). (dedy)