Kades Herman Kecewa Terhadap Perusahaan Yang Ada Diwilayah Desa Kiyab Jaya
Jumat, 15-05-2020 - 19:09:06 WIB
|
Kades Kiyab Jaya, Herman |
PELALAWAN, DELIKRIAU - Kepala Desa Kiyap Jaya, Herman sangat kecewa kepada perusahaan / pengusaha yang ada di wilayahnya, ada dua perusahaan yakni PT Kinabalu Perkasa dan PT Khatulistiwa Agrobina yang berada di Desa kiyap jaya, kecamatan Sei Kijang, kabupaten Pelalawan.
"Kedua perusahaan tersebut enggan memberikan bantuan, sehubungan dengan kondisi pandemi covid 19 saat ini, tentunya sangat diharapkan peran aktif para pelaku pengusaha yang ada di Desa ini, untuk menjalankan program (CSR) supaya pemerintah desa dapat terbantu, dalam menangani pandemi covid 19 ini," kata kades Herman kepada wartawan, jumaat (15/05/2020)
Lebih lanjut Herman mengatakan Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial, sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang No.40/2007 tentang perseroan terbatas, dan wajib memberikan untuk masyarakat, karena perusahaan tersebut beroperasi di Desa Kiyap Jaya.
"Kami berharap pimpinan perusahaan itu harus memberikan bantuan dan menjalani program CSR sesuai aturannya, dan pemdes Kiyab Jaya sudah memberikan surat pemberitahuan pada bulan februari 2020 lalu, namun sampai saat ini belum ada bantuan yang disalurkannya, hanya PT dan CV lainnya yang sudah membantu masyarakat Kiyab jaya yang sedang terdampak pandemi Covid-19 ini," pungkasnya.
Saat dikonfirmasi delikriau.com Manager PT Kinabalu, Zulkhanudin mengatakan, kita sudah menerima surat himbauan tersebut dan perusahaan perkebunan kelapa sawit kami hanya mencakup 500 ha' lahan saja, tergolong perusahaan kecil, kalau perusahaan besar pasti kami akan bantu.
"Terkait untuk kepedulian masyarakat tentang program CSR seperti sembako, peduli pandemi covid-19 yang terdampak saat ini belum pernah kami berikan. Yang pernah kami berikan selama ini hanya bantuan sumbangan untuk pembangunan mesjid dan program anak yatim serta jompo, bantuan ini kami salurkan melalui pengurusnya," ujarnya.
Sementara itu, PT Khatulistiwa Agrobina tidak dapat dikonfirmasi, (ded)