Kamis, 19 09 2024
Follow Us ON :
 
 
 
| Rapat Paripurna Sumpah Janji Anggota DPRD Siak Di Hadiri Kasdim 0322 | | Amankan Sabu Seberat 99 Gram Saat Transaksi di Wisma Teng Dumai | | Tangkap Dua Kurir Narkoba, Kapolsek Seberida Berhasil Amankan Puluhan Bungkus Sabu dan Ribuan Pil Ekstasi Disita | | Jika Terpilih Menjadi Gubri, SF Hariyanto Rancang Berikan Tambahan Gaji RT Rp1 Juta per Bulan Dari Provinsi | | Pasien kembali Dimintai Biaya Berobat, Kadiskes Asril Panggil Seluruh Staf dan Kapus Pangkalan Kuras 1 serta 5 Kapus Lain | | Wabup Nasarudin, Desak Disperindag Segera Fungsikan Pasar Modern Sorek yang Terbengkalai
 
Alami Geger Otak hingga Diopname, Orang Tua Lapor ke Polda Riau, Santri Diduga Dianiaya Seniornya
Senin, 12-08-2024 - 20:46:08 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, DELIKRIAU.COM - Seorang Ibu rumah tangga (IRT) pemilik akun Instagram Putri Mikayla menggunggah narasi putranya inisial Fa, geger otak akibat mengalami penganiayaan dari seniornya di salah satu pesantren di Tarai Bangun, Kabupaten Kampar.

Dalam unggahannya, Putri menceritakan awalnya ia dikirim pesan melalui aplikasi WhatsApp dari putranya agar datang ke pondok.

Isi pesan yang dikirim Fa, anaknya mengaku bahwa putranya diinjak-injak kepalanya dan bagian perut sebelah kiri dihantam kakak kelasnya.

“Awalnya pada Rabu tanggal 31 Juli 2024 sekitar jam 13.10, saya di-wa anak saya. Dia meminta saya datang ke pondok untuk menjemputnya,” kata Putri.

Namun, Putri mengatakan, saat itu tidak percaya pengakuan putranya karena beberapa bulan sebelumnya putranya sempat kabur dari pondok. Karena hal itu, sempat diberikan pukulan ringan berupa pembinaan dari salah satu ustadz di sana.

“Penganiayaan yang dialami anak saya tidak diberitahu kepada saya. Namun, langsung disampaikan ke orang tua saya (kakek, red) korban,” kata Putri.

Karena tidak percaya apa yang disampaikan putranya, Putri sempat berdebat dengan orang tuanya. Sehingga, untuk memastikan, meminta putranya memotret bekas penganiayaannya.

“Saya langsung histeris nangis-nangis,” aku Putri.

Setelah melihat gambar luka-luka lebam di tubuh putranya, Putri langsung menghubungi beberapa ustadz pondok yang dikenalnya. Namun, tidak langsung direspon.

Lalu, sambil nangis-nangis, Putri berusaha menghubungi suami dan orang tuanya. Setelah itu, kembali menghubungi salah satu ustadz hingga diangkat.

“Setelah salah satu ustadz dapat dihubungi, saya meminta agar anak saya dibawa ke rumah sakit dan ustadz tersebut berusaha menenangkan saya,” terang Putri.

Karena merasa khawatir dengan kondisi anaknya, Putri langsung mengajak ponakan dan orang tuanya mendatangi pondok. 

“Setibanya di pondok saya nangis sejadi-jadinya dan anak langsung saya bawa ke rumah sakit,” ujar Putri.

Hasil pemeriksaan, dokter yang melakukan pemeriksaan mengatakan, putranya tidak apa-apa dan dilakukan observasi 3x24 jam. Kemudian, saat itu, dokter mengatakan, kalau korban mengalami muntah-muntah, kencing berdarah dan hilang kesadaran, agar dibawa kembali ke rumah sakit.

Setelah dibawa ke rumah, tiba-tiba esoknya korban mengalami muntah-muntah dan langsung dibawa ke rumah sakit dan dilakukan proses scan.

“Hasil scan yang dilakukan dokter, ternyata kepala anak saya cidera kepala dan dokter menyuruh kami untuk opname,” jelas Putri.

Setelah beberapa hari dirawat opname, Putri menyayangkan, pihak pondok maupun keluarga terduga pelaku tidak ada niat untuk menjenguk anaknya.

“Setelah beberapa hari tidak ada satu pun pihak pondok atau pun keluarga yang menganiaya anak saya menjenguk,” ucap Putri. 

Lalu, Putri berusaha mencari bantuan agar permasalahan yang dialami anaknya dapat diselesaikan. Hingga akhirnya, Wakil Ketua Germas PPA Pekanbaru menghubungi.

Setelah itu, Putri bersama Wakil Ketua Germas berusaha mendatangi pondok untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Namun, tidak menemukan titik terang.

“Karena tidak ada titik temu lalu saya melapor ke Polda Riau,” aku Putri.

Setelah ia melaporkan dugaan penganiayaan yang dialami putranya, Putri mengaku diberi tahu bahwa dirinya dilaporkan terkait pelanggaran UU ITE.

“Saya melapor ke Polda tanggal 5 Agustus kemarin, namun pada tanggal 7 Agustus saya dilaporkan terkait UU ITE,” kata Putri.

Putri menegaskan tidak takut dilaporkan, karena niatnya hanya ingin mencari keadilan bagi putranya.

“Saya tidak takut seandainya masuk penjara karena anak saya. Saya rela mati demi memperjuangkan keadilan bagi anak saya,” tegas Putri.

Dihubungi terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Asep Darmawan mengatakan, pihaknya sedang memproses laporan korban.

“Beberapa hari yang lalu ada datang konsultasi ke kami dan kami arahkan untuk membuat LP,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Asep Darmawan kepada Pekanbaru MX (Group Klikmx.com), Senin (12/8/2024).

Saat ini, lanjut Asep, laporan yang sudah diterima akan ditindaklanjuti oleh penyidik Ditreskrimun Polda Riau.

“Laporan Polisinya baru masuk dan akan ditindak lanjuti,” pungkas Asep.

( Sumber : klikmx.com )



 
Berita Lainnya :
  • Alami Geger Otak hingga Diopname, Orang Tua Lapor ke Polda Riau, Santri Diduga Dianiaya Seniornya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Tangkap Dua Kurir Narkoba, Kapolsek Seberida Berhasil Amankan Puluhan Bungkus Sabu dan Ribuan Pil Ekstasi Disita
    02 Pasien kembali Dimintai Biaya Berobat, Kadiskes Asril Panggil Seluruh Staf dan Kapus Pangkalan Kuras 1 serta 5 Kapus Lain
    03 Jika Terpilih Menjadi Gubri, SF Hariyanto Rancang Berikan Tambahan Gaji RT Rp1 Juta per Bulan Dari Provinsi
    04 Wabup Nasarudin, Desak Disperindag Segera Fungsikan Pasar Modern Sorek yang Terbengkalai
    05 Rapat Paripurna Sumpah Janji Anggota DPRD Siak Di Hadiri Kasdim 0322
    06 Satlantas Polres Siak Siagakan Personel Menghadapi Libur Loong Weekend
    07 Amankan Sabu Seberat 99 Gram Saat Transaksi di Wisma Teng Dumai
    08 Cabup-Cawabup Nazarudin-Abu Bakar Resmikan Rumah Pemenangan di Kelurahan Langgam
    09 2 Rumah Roboh, 3 Rusak Akibat Longsor Diduga Disebabkan Proyek Turap yang Terbengkalai
    10 Tegas, Ketua FRN Pelalawan Minta APH Keruk Habis Mafia BBM Ilegal
    11 Bupati Siak Raih Penghargaan Bergengsi, Langsung Dari Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas
    12 Perkuat Organisasi dan Evaluasi Kinerja, DPC LLMB Kecamatan Dayun Gelar Rapat Koordinasi Bersama Pengurus Dan Anggota
    13 Silaturahmi Kebangsaan Menuju Pilkada Serentak Tahun 2024, Turut Hadir Pasi Ops Kodim 0322/Siak
    14 Melalui Lomba Balita Sehat 2024, Siapkan Generasi Emas
    15 Kami Tindak Tegas Yang Buat Onar, TNI-Polri Petakan Lokasi Rawan Konflik Pilkada Siak
    16 3 Hasil Survei Cabup dan Cawabup Pelalawan, Nazaruddin-Abu Bakar di Posisi Teratas
    17 Demi Suksesnya Pilkada 2024, Dandim 0322/Siak dan Kapolres Siak Pimpin Apel Akbar, Soliditas Tanpa Batas
    18 Event Tempo Doeloe di Buka, Mengenang Masa Masa Tugas Pertama Di Sungai Apit
    19 Rapat Analisis Pendataan Penataan Aset dan Penataan Akses, Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor Gugus Tugas Reforma Agraria Demi Siak Maju dan Sejahtera
    20 Nasib Tragis Dialami Gadis Penjaja Gorengan Di Padang Pariaman, Tiga Hari Hilang Dan Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
    21 Komitmen Dalam Memajukan Sektor Pariwisata, Paket Wisata Riau Laris Manis Raih Juara Umum
    22 SMA Negeri 1 Sungai Apit Dapat Kunjungan Bupafi Alfedri, Harap Siswa 17 Tahun Sudah Punya IKD
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © DELIK RIAU - SITUS BERITA INVESTIGASI