Hal ini disampaikan oleh Neil sesaat setelah menjadi pembina upacara peringatan Sumpah Pemuda ke-91 Tahun 2019, di halaman kantor Sekretariat Bawaslu Riau jalan Adi Sucipto No.284 (Komplek Transito) Pekanbaru, Senin (28/10/2019).

Neil menyebutkan, pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. informasi-informasi yang bersifat destruktif  seperti pornografi, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), pergaulan bebas, radikalisme dan terorisme merupakan ancaman bagi pemuda milenial Riau.

Neil berpesan agar setiap pemuda hendaknya memiliki filter dengan ilmu pengetahuan, dan berkarakter positif dalam berbangsa, dan bernegara seperti ikut serta mengawasi pilkada serentak 9 Kab/ Kota se Riau guna menghadapi pesatnya perkembangan teknologi yang bersifat negatif.

"Pemuda Riau harus memiliki filter dalam menangkal dampak negatif dari perkembangan teknologi, dengan ilmu pengetahuan dan memiliki karakter positif dalam berbangsa dan bernegara, maka Pemuda Riau harus ikut berperan menjadi agen pengawas di pilkada tahun depan," ujar Neil menjelaskan makna pidato Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang ia bacakan saat upacara.

Di akhir komentarnya, Neil berpesan agar pemuda Riau terus menjadi obor penyemangat dan ikut serta berpartisipasi mengawasi pilkada 9 Kab/Kota di Riau 2020 dalam rangka mengangkat harkat martabat bangsa dan tanah air Indonesia di kancah Internasional.

Tidak lupa, Neil Antariksa  sebagai Koordinator Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga merasa bangga dan bersyukur atas terpilihnya Bawaslu Provinsi Riau sebagai juara pertama dalam kategori inovasi pengawasan pemilu se-Indonesia, di jakarta Jum'at lalu.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pengawas pemilu yang ikut dalam mengawasi pemilu 2019 yang lalu. Semoga kedepannya, kita dapat lebih berinovasi pada kepemiluan di tahun-tahun mendatang," tutup Neil. (raf)