PEKANBARU, DELIKRIAU - Sejumlah warga sipil dan pelajar terluka hingga dikabarkan 2 meninggal dunia dan 4 luka berat akibat tembok Sekolah Dasar (SD) Negeri 141 di Jalan Tengku Bey Kelurahan Air Dingin Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru roboh, Rabu 14-11-2018 sekitar pukul 06.45 Wib. Peristiwa terjadi ketika para siswa diantar ke sekolah tersebut oleh keluarga masing-masing, Rabu (14/11/2018).
Diketahui, insiden robohnya tembok tersebut terjadi sekitar pukul 06.45 WIB, saat jam sibuk karena banyak orang tua mengantar anak untuk masuk sekolah. Mama Arif, seorang aksi mata di lokasi mengungkapkan, kejadian tersebut berlangsung begitu cepat. Bahkan dirinya mengaku terkejut ketika pagar tembok beton itu tiba-tiba ambruk dan mengeluarkan dentuman keras.
Dengan kejadian tersebut saksi 1 berteriak dan meminta pertolongan warga sekitar, kemudian warga bersama2 mengevakuasi korban.
Sekira pukul.07.00 wib Petugas Polsek Bukit Raya dan Unit Damkar Kec.Bukit Raya tiba di TKP dan selanjutnya ikut bersama2 mengewakuasi korban, kemudian korban di bawa oleh Petugas Polsek Bukit Raya ke RS Syafira Jl.Sudirman Pekanbaru.
Atas kejadian tersebut mengakibatkan beberapa korban jiwa dan benda dengan rincian sebagai betikut, 2 orang korban meninggal dunia, 1 orang dalam keadaan kritis, 5 Luka Ringan.
Korban William (6 th) merupakan siswa SDN 141 Pekanbaru dan menjadi salah satu dari enam korban yang tertimpa tembok tersebut. Sebelum William, seorang korban meninggal lainnya yakni Yanita Octavilozy. Yanita merupakan siswa SMA Negeri 14 Pekanbaru yang menjadi korban meninggal dalam insiden tersebut saat mengantarkan adiknya bernama Rasyad Agus Triono (11).
Kapolsek Bukit Raya, Kompol Pribadi saat dikonfirmasi delikriau.com mengatakan, para korban luka-luka saat ini dalam perawatan di rumah sakit. Pihaknya juga langsung memasang police line dan mengumpulkan keterangan untuk mengusut kejadian itu.
"Korban berhenti di pinggir pagar, tiba-tiba pagar roboh dan menimpa 5 sepeda motor dan 6 orang warga. Untuk korban yang meninggal dunia ada 2 orang atas nama YANITA OCTAVIZOLY A, jenis kelamin perempuan umur 17 tahun Siswi Kelas 12 SMU N 14 Pekanbaru dan WILLIAM MALEAKHI, jenis kelamin laki-laki umur 6 tahun, Siswa Kelas 1B SDN 141 Pekanbaru dan 4 orang yang luka-luka, jelas Kapolsek Bukit Raya," jelas Kapolsek Bukit Raya.
Korban meninggal dalam insiden robohnya tembok beton Sekolah Dasar Negeri (SDN) 141 dan 48 Simpang III, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau. Korban 6 orang yaitu YANITA OCTAVIZOLY A, Pr, ( MENINGGAL DUNIA), Ttl Pekanbaru tgl 16-10-2001, Siswi Kelas 12 SMU N 14 Pekanbaru, Alamat Jl.Abidin No.17 Kel.Air Dingin Kec.Bukit RayabPekanbaru. WILLIAM MALEAKHI, (MENINGGAL DUNIA DI RS SYAFIRA) Lk, Ttl Pekanbaru 17-07-2012, Siswa Kelas 1B SDN 141 Pekanbaru, Alamatnya Jl.Pinang Perumahan Griya Tika Pasir Putih Blok U No.Kec.Siak Hulu Kab.Kampar Riau. RASYAD AGUS TRIONO F, Umur 11 Tahun, Siswa SDN 048 Pekanbaru Kelas 5, Alamat Jl.Abidin No.17 Kel.Air Dingin Kec.Bukit Raya Pekanbaru. MINARTI (BENGKAK PADA KAKI KANAN), 41 Th, PR, Jl.Rantau 8 F 17 Kel.Simpang Tiga Kec.Bukit Raya Pekanbaru. LINDA AYU RAMADANI (BENGKAK PADA BAGIAN KEPALA, PIPI KAKAN BENGKAK), 7 Th, PR, Siswa SDN 170 kelas 1 Pekanbaru ), Alamt Jl.Rantau 8 F 17 Kel.Simpang Tiga Kec.Bukit Raya Pekanbaru. DIVA ANGGRAINI (BENGKAK PADA BAGIAN PAHA KAKI KANAN),Ttl. Medan 05 -04-2005, Pr, Siswi SDN 130 Kelas 5 Pekanbaru, Alamat Jl.Rantau Perum.Restu Delima Blok F No.18 Kel. Simapang Tiga Kec.Bukit Raya Pekanbaru, dan Honda Beat Merah BM 2810 NB, Honda Vario BM 4139 AU, Suprafit BK 3611 TAL, Yamaha Xeon BM 2012 MJ, Honda Vario BM 2791 AX.
Idris, salah seorang warga setempat menerangkan, sebenarnya sudah ada dibuat pengumuman bahwa pagar bisa roboh. Tapi, hingga kejadian tidak kunjung diperbaiki oleh pihak sekolah. Sehingganya terjadi hari naas yang memakan korban.
"Robohnya pagar ke arah jalan ini pada pukul 06.50 WIB, robohnya pagar itu yan diperkirakan menimpa 5 orang sedang berada di jalan. Ini juga ada sepeda motor yang tertimpa puing-puing reruntuhan pagar tersebut. Sangat disayangkan rendahnya kepedulian untuk segera memperbaiki pagar yang sudah terancam roboh itu," sebut Idris.
Sementara Kasi Ops Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru, Amiruddin, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Dia menyebutkan, semua korban langsung dilarikan ke rumah sakit setempat.
"Semua sudah dibawa ke rumah sakit, saat ini kita melakukan evakuasi kendaraan warga yang tertimpa tembok," kata Amir saat dihubungi awak media.
Tembok yang menjadi pagar sekolah itu runtuh secara tiba-tiba saat beberapa wali murid sedang mengantarkan anaknya dan berhenti di sebelah tembok.
"Kalau untuk korban meninggal belum kita ketahui jumlahnya. Nanti saja ya, beberapa korban masih dirawat," kata Amir. (raf)